PINA - Plan, Save, & Invest
Mengatur keuangan dan investasi dalam satu aplikasi.
- Nilai dana pensiun yang kamu butuhkan di masa depan
- Nilai tabungan pensiun yang bisa kamu capai dengan kemampuan saat ini
- Nilai tabungan dana pensiun yang seharusnya kamu sisihkan saat ini
Isi data yang diperlukan disamping ini yah, PINA akan menghitungkan semua hal yang perlu kamu tahu dalam membuat dana pensiun
Bagaimana kalkulator dana pensiun bekerja?
Memiliki dana pensiun adalah hal penting untuk dipersiapkan saat masih usia produktif agar memiliki kehidupan yang nyaman dan mandiri di masa pensiun nanti. Hanya saja, masih banyak orang yang tidak mempersiapkan dana pensiun dengan baik atau sekedar menggantungkan dana pensiun pada Jaminan Hari Tua yang diberikan oleh perusahaan tempat bekerja.
Kebanyakan orang Indonesia menabung dana pensiun mengandalkan program yang sudah disediakan perusahaan atau menabung sendiri menggunakan tabungan biasa atau deposito di bank. Karena itu PINA menyediakan simulasi perhitungan dana pensiun menggunakan instrumen investasi untuk membantu Sobat PINA mempersiapkan masa pensiun yang lebih baik.
Kalkulator dana pensiun PINA menghitung berapa Dana Pensiun yang akan dimiliki dan berapa Dana Pensiun yang dibutuhkan
- Dana pensiun diakumulasi dari tabungan yang sudah terkumpul saat ini ditambah investasi rutin yang dilakukan setiap bulan dengan acuan bunga 12% per tahun
- Dana Pensiun yang kamu butuhkan dihitung dari Biaya Hidup Setahun, Penghasilan Tambahan (jika ada) dan perkiraan Inflasi Biaya Hidup 5%
- Selama masa pensiun, keuntungan investasi sekitar 6% per tahun karena perpindahan portfolio ke instrumen investasi yang lebih rendah resiko.
- PINA tidak menambahkan besaran BPJSTK/JHT yang kamu miliki ke dalam perhitungan. Kamu bisa menambahkannya pada bagian Sumber Penghasilan Lain.
- Kalkulator dana pensiun PINA juga tidak memperhitungkan kenaikan penghasilan kamu, jadi PINA merekomendasikan untuk selalu melakukan review rencana pensiunmu setiap 3 tahun.
Simulasi perhitungan dana pensiun di PINA menggunakan besaran biaya hidup bulanan (pengeluaran) karena harus menghitung kebutuhan dasar saat masa pensiun. Dimana kebutuhan dasar bisa diartikan sebagai biaya hidup setiap bulan (pengeluaran).
Selain itu, PINA hanya mempertimbangkan 80% dari biaya hidup saat ini sebagai acuan menghitung dana pensiun. Asumsi ini berdasar pada menurunnya kebutuhan pokok di masa tua, seperti tidak ada lagi kewajiban biaya sekolah anak dan biaya rutin lain atau berupa cicilan utang
Selain menabung di rekening bank atau deposito, pilihan lain untuk menabung dana pensiun adalah menggunakan instrumen investasi seperti saham, obligasi dan reksadana.
Sobat PINA pasti sudah tahu rata-rata inflasi di Indonesia mencapai 5% per tahun. Sedangkan bunga deposito berkisar antara 2-4% per tahun. Tapi tahukah kamu berapa keuntungan instrumen investasi seperti saham, obligasi dan reksadana?
- Dalam 10 tahun terakhir, keuntungan rata-rata dari investasi saham bisa mencapai 14%, belum lagi jika menghitung keuntungan dari dividen yang bisa didapat setiap tahun. Tapi investasi saham termasuk beresiko tinggi dan kurang cocok untuk digunakan sebagai tabungan jangka pendek.
- Untuk obligasi, kamu bisa mendapatkan rata-rata keuntungan per tahun sekitar 5-6%. Walau tidak setinggi keuntungan investasi saham, obligasi tetap menjadi pilihan yang lebih baik dibanding nabung dana pensiun dengan deposito.
- Sedangkan reksadana memiliki rata-rata bunga yang lebih bervariatif antara 5-12% tergantung pada jenis reksadana yang digunakan. Investasi reksadana juga relatif aman dibandingkan investasi saham karena ada Manajer Investasi yang mengelola investasimu dan pastinya diatur serta diawasi oleh OJK.
Iya benar, investasi dana pensiun memang lebih menguntungkan dan bisa menjaga aset kamu dari penurunan nilai uang akibat inflasi. Tapi Sobat PINA juga tetap harus memperhatikan 3 hal yang perlu dipertimbangkan:
- Perhatikan resiko. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat resiko berbeda. Semakin tinggi keuntungan yang didapat maka semakin tinggi juga potensi kerugiannya. Jadi pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil resiko kamu.
- Jangka waktu menabung dana pensiun. Semakin lama jangka waktu menabung, maka keuntungan yang bisa didapat juga lebih besar, selain itu resiko investasinya juga lebih mudah untuk dikelola.
- Perhatikan biaya atau potongan. Biaya yang biasanya dikenakan dari hasil investasi contohnya manajemen fee dari manajer investasi, biaya transaksi di sekuritas hingga besaran pajak atas keuntungan investasi.
Dana pensiun adalah sejumlah uang yang disisihkan dari hasil pendapatan saat ini dan akan digunakan sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa pensiun.
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, dana pensiun juga bermanfaat untuk menjaga keamanan finansial sehingga kamu tetap bisa hidup mandiri tanpa menggantungkan kebutuhan hidup pada pihak lain.
Dana pensiun juga bisa digunakan sebagai anggaran biaya pengobatan apabila kamu mengalami sakit, namun sudah tidak memiliki penghasilan lagi