Tak Perlu Takut, Ini Panduan Lengkap Memulai Investasi Reksadana agar Cuan Maksimal

Ingin mulai investasi reksadana tapi masih ragu? Jangan takut PINA akan membedah seluk-beluk informasi mengenai investasi reksadana untuk kamu agar bisa cuan maksimal.

Mungkin tidak semua sobat PINA tahu kalau menabung di bank tidak akan cukup untuk mengatasi inflasi. Sebab, ketika sobat PINA menabung di bank, terdapat biaya administrasi yang dibebankan oleh pihak bank dan walaupun ada bunga tabungan yang didapat tapi lebih kecil nilai dibandingkan inflasi. Oleh karena itu, cara mengatasi inflasi yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencoba investasi. Salah satunya dengan investasi reksadana.

Perlu sobat PINA ketahui, menabung berbeda dengan instrumen investasi karena kamu perlu mengetahui seluk-beluknya sebelum memulainya. Sebagian orang biasanya enggan memulai investasi karena belum punya pengalaman dan pengetahuan di bidang investasi. Padahal semua orang bisa loh memulai investasi. Kamu juga salah satunya, jangan khawatir PINA akan membantu kamu lebih paham mengenai investasi. 

Kali ini PINA akan membahas salah satu instrumen investasi yang digemari anak muda zaman sekarang yakni investasi reksadana. Buat yang belum paham reksadana dan bagaimana cara mendaftarnya, semuanya akan dibahas sebagai berikut:

Pengertian Reksadana

Sebelum kita bahas tentang cara mendaftar reksadana, pertama-tama sobat PINA harus mengerti apa itu investasi reksadana. Reksadana adalah instrumen investasi yang cara kerja mengumpulkan beberapa modal masyarakat ke dalam suatu wadah yang nanti akan diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi oleh manajer investasi. Nah, seperti yang sudah disebutkan di atas karena cara kerja investasi dengan mengumpulkan modal beberapa orang, jadi modal investasinya tidak terlalu besar.

Melakukan investasi reksadana bisa dimulai dengan beberapa ratus ribu rupiah saja. Jadi sangat cocok menjadi produk investasi untuk investor pemula seperti kamu. Sobat PINA tidak perlu khawatir, reksadana merupakan produk investasi yang aman karena sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga uang sobat PINA dijamin aman dan tidak hilang.

Modal yang dikumpulkan akan dikelola oleh manajer investasi. Nantinya, manajer investasi akan berperan mengelola dana yang diinvestasikan pada beberapa produk investasi seperti saham, obligasi, pasar uang atau deposito.

Sejarah Investasi Reksadana

Setelah mengetahui apa itu reksadana, sobat PINA juga harus mengetahui sejarah mengenai reksadana di Indonesia. Reksadana pertama kali dirilis pada Juli 1996 oleh perusahaan manajer investasi yang bernama PT Danareksa Investment Management. Perusahaan ini merupakan perusahaan manajer investasi tertua di indonesia. Berdasarkan informasi yang tertera pada situs OJK (Desember, 2020) perusahaan ini memiliki 3.987 produk dengan total dana kelolaan sebesar Rp529 Triliun.

Sobat PINA jangan khawatir tentang keamanan reksadana karena pemerintah telah mengatur melalui Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995. Selain itu, ada beberapa badan yang mengawasi  secara langsung seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan agen penjual reksadana (APERD).

Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

Buat sobat PINA yang sudah tertarik untuk memulai investasi reksadana, tapi takut salah langkah, jangan khawatir karena PINA akan berikan tips supaya kamu bisa cuan saat main reksadana. Berikut beberapa tips yang bisa sobat PINA terapkan.

1. Mulai Berinvestasi dengan Nominal Kecil

Setiap instrumen investasi memiliki resiko nya tersendiri, tidak terkecuali reksadana. Risiko penurunan nilai atau kehilangan bisa saja terjadi. Oleh karena itu, sebagai investor pemula sobat PINA disarankan untuk memulai investasi reksadana dengan modal kecil. Tingkatkan modal secara perlahan ketika sobat PINA sudah mulai paham dengan cara kerja dan risiko reksadana.

Kelebihan investasi reksadana dengan modal kecil adalah risiko yang kamu tanggung akan lebih rendah. Jadi, ketika terjadi penurunan atau kehilangan nilai, semua hal tersebut masih dalam batas toleransi. Perhatikan juga jenis-jenis reksadana yang ada di pasaran, mulai dari reksadana pendapatan tetap, pasar uang, campuran hingga saham.

Setiap jenis reksadana tersebut memiliki return dan risiko yang berbeda-beda. Sebagai permulaan PINA rekomendasikan reksadana pasar uang karena memiliki risiko relatif rendah.

2. Pentingnya Terus Belajar Instrumen Investasi

Meskipun instrumen reksadana tergolong instrumen yang mudah dikelola, sobat PINA tetap harus memahami seluk-beluk investasi reksadana. Bekali diri kamu dengan pengetahuan yang dibutuhkan sebelum memulai investasi apapun. Pengetahuan tentang reksadana pun harus terus kamu tingkatkan. 

Pelajari faktor-faktor yang mempengaruhi reksadana serta resikonya apa saja. Sebab, setiap jenis reksadana memiliki karakter yang berbeda. Saat satu jenis reksadana peningkatan yang cukup signifikan, bisa saja jenis reksadana yang lain mengalami penurunan nilai. Dengan konsisten meningkatkan pengetahuan tentang reksadana akan lebih mudah bagi kamu untuk mewujudkan tujuan finansial dengan main reksadana.

3. Perhatikan Nilai Drawdown Reksadana

Nah, salah satu tips untuk investor pemula yang baru memulai investasi reksadana adalah mengetahui nilai drawdown. Apa itu nilai drawdown? Nilai drawdown merupakan tingkat kerugian maksimal pada setiap produk reksadana. Jika reksadana memiliki angka sekitar 30% dalam satu tahun, berarti kinerja reksadana tersebut pernah merosot hingga 30%.

Biasanya, angka drawdown yang memiliki nilai tinggi hanya pada jenis produk reksadana campuran dan saham. Sementara untuk jenis reksadana pasar uang, nilai drawdown- nya relatif cukup rendah yakni nol koma sekian persen. Itulah sebabnya, reksadana pasar uang direkomendasikan untuk investor pemula yang tidak ingin menanggung risiko terlalu tinggi.

4. Pahami Beban Biaya atau Expense Ratio

Dalam investasi reksadana ada istilah yang bernama expense ratio atau yang dikenal dengan nama beban biaya. Istilah ini merupakan total biaya yang digunakan manajer investasi dalam mengelola reksadana seperti biaya kustodian, trading, marketing, dan biaya lainnya. Jika sobat PINA melihat beban biaya yang terbilang rendah, hal ini berarti manajer investasi cukup andal dalam mengelola produk reksadananya.

5. Pilih Jenis Reksadana Sesuai Kebutuhan

Nah, tips untuk mulai reksadana berikutnya adalah pilih jenisnya sesuai kebutuhan dan profil risiko. Untuk jenis reksadana dengan risiko rendah sobat PINA bisa memilih reksadana pasar uang, untuk yang suka dengan imbal hasil tinggi serta risiko yang tinggi pula bisa pilih reksadana saham atau campuran.

Mau investasi reksadana yang sesuai dengan syariat islam? Ada instrumen reksadana syariah yang bisa sobat PINA pilih. Jadi pilihlah instrumen reksadana sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Bagaimana Cara Mulai Investasi Reksadana?

Setelah mengetahui pengertian, sejarah, dan tips untuk main reksadana, lantas bagaimana cara memulai reksadana? Caranya mudah sobat PINA hanya perlu menghubungi bank, sekuritas, atau marketplace yang menyediakan transaksi digital untuk investasi reksadana. Prosesnya juga terbilang mudah, sobat PINA hanya perlu mengisi biodata dan memberikan fotokopi KTP. 

Proses pendaftaran biasanya hanya memakan waktu 10 menit dan proses verifikasinya membutuhkan waktu sekitar 1 x 24 jam. Setelah selesai biasanya akan ada pemberitahuan via email dan kamu siap berinvestasi.

Itulah beberapa tips dan cara memulai investasi reksadana. Bagaimana, sudah tertarik untuk mulai main reksadana? Jika jawabannya iya, pastikan sobat PINA pilih platform yang tepat agar dapat cuan maksimal.

Ingin memulai investasi reksadana tapi masih belum tahu platform yang tepat? Kamu bisa pilih PINA karena PINA merupakan aplikasi keuangan All-in-One untuk berinvestasi, mulai dari reksadana sampai saham bisa diinvestasikan pakai PINA. 

Pina

Pina

Content Writer Team