Jangan Hilang Arah! Tentukan Tujuan Investasi Sesuai Rencana Keuanganmu

Apa cara investasi yang tepat? Baiknya tentukan dulu tujuan keuangan kamu agar bisa memilih portofolio terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Memilih cara investasi adalah sebuah keputusan yang personal, karena ini menyangkut pada apa yang ingin kamu lakukan dengan uang kamu di masa depan. Bukan cuma besarnya dana yang diinvestasikan tapi juga perusahaan dan tipe investasi yang dipilih, tiap orang punya kemampuan dan profil risiko yang berbeda-beda.

 Salah satu saran yang kerap PINA berikan adalah pilih cara investasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai agar kamu bisa merasakan keuntungan maksimal. Kemajuan teknologi membuat cara ini kini makin mudah dilakukan menggunakan aplikasi investasi, lho.

Pentingnya Punya Tujuan

Secara harfiah, investasi sesuai tujuan adalah cara investasi yang fokus pada tujuan tertentu. Cara investasi ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan berinvestasi sebanyak mungkin tanpa target tertentu. Seperti sedang lari maraton, dengan tahu garis akhir, kamu lebih mudah melihat kemajuan usaha kamu dan mengukur sejauh mana lagi kamu mendekati tujuan.

Cara investasi ini menempatkan financial goals (jangka pendek atau panjang) kamu sebagai acuan strategi investasi. Jadi, setiap investasi yang kamu lakukan memiliki satu tujuan. Dengan kata lain, setiap tujuan punya strategi investasi yang berbeda. Sebagai contoh, kamu ingin pensiun dengan nyaman. Salah satu caranya bisa dengan menyisihkan sejumlah uang tertentu secara rutin untuk investasi reksa dana dengan target portofolio bernilai tiga miliar rupiah yang akan bekerja sebagai penghasilan pasif.

Contoh lain, tujuan kamu adalah membeli rumah tapak di Jabodetabek dalam lima tahun ke depan. Di situs sebuah agen properti pada tahun 2021, disebutkan harga rumah tapak tipe 70 di luar Jabodetabek dimulai dari 1 miliar rupiah. Dengan tujuan itu, kamu bisa memilih investasi dalam bentuk saham yang agresif agar bisa tercapai sesuai target waktu.

Ada beberapa kelebihan dari cara investasi ini. Investasi sesuai tujuan membuat kamu lebih termotivasi dan disiplin mengikuti rencana keuangan. Secara psikologis, ketika bisa memvisualisasikan apa yang akan kamu dapatkan, kamu bisa lebih rela melakukan pengorbanan, seperti membatasi belanja impulsif. Cara investasi ini juga akan membuat kamu lebih berhati-hati. Semakin penting tujuan yang ingin kamu capai, semakin rendah risiko yang rela kamu ambil.

Cara investasi sesuai tujuan juga akan membuat kamu tidak panik dan buru-buru mengambil keputusan yang keliru. Misalnya, ketika investasi saham kamu sedang anjlok, kamu bisa tetap tenang karena tujuan investasi kamu adalah jangka panjang. Penurunan satu atau dua bulan belum tentu merusak skenario besar yang ingin kamu capai dalam dua puluh tahun. Investasi kamu akan terus tumbuh hingga mencapai target yang kamu tuju.

Baca juga: Berencana Pensiun Dini dan Keliling Dunia? Kamu Perlu Siapkan Ini

Rencana keuangan sesuai target

Langsung praktikkan

Tiap orang punya keyakinan berbeda terkait investasi. Jika kamu ingin menerapkan cara investasi sesuai tujuan, lakukan langkah-langkah berikut ini:

Identifikasi tujuan finansial kamu. Mengidentifikasi tujuan keuangan yang tepat dan logis jadi tantangan dari strategi investasi ini. Nah, supaya lebih jelas, coba, deh, kategorikan dulu tujuan kamu menjadi tiga, yaitu:

  1. Tujuan jangka pendek, misalnya melunasi utang, memiliki dana darurat, atau pergi umroh atau traveling keliling Asia. Membereskan utang dan dana darurat sebaiknya dijadikan tujuan awal. Setelah keuangan kamu terkendali, kamu bisa mulai melakukan investasi sesuai tujuan-tujuan lain.
  2. Tujuan jangka menengah, contohnya adalah beli mobil, beli rumah atau apartemen, biaya pernikahan.
  3. Tujuan jangka panjang, misalnya dana pensiun atau biaya pendidikan anak hingga kuliah. Jika kamu baru jadi orangtua, segeralah mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak. Biaya kuliah memakan porsi paling besar. Di perguruan tinggi negeri saja, biayanya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta sejak pendaftaran awal hingga lulus.

FYI, tujuan keuangan kamu bisa berubah seiring kondisi keuangan yang berubah. Bisa jadi beli rumah yang tadinya adalah tujuan jangka menengah, berubah jadi tujuan jangka pendek karena kondisi finansial kamu tiba-tiba meningkat, misalnya karena dapat bonus tahunan untuk membayar DP rumah.

Bayangkan kondisi di masa depan, termasuk di antaranya biaya hidup yang lebih tinggi, inflasi, dan lain sebagainya.

Perhitungkan berapa waktu yang kamu punya untuk mencapai masing-masing tujuan. Ini akan memengaruhi jumlah dana yang mesti kamu investasikan. Dengan memperhitungkan waktu dan peningkatan biaya di masa depan, kamu bisa mengkalkulasi berapa yang mesti kamu sisihkan setiap bulan.

Kenali profil risiko. Kenali juga tingkat toleransi kamu terhadap risiko berinvestasi, salah satunya risiko mengalami kerugian akibat pergerakan pasar. Dengan mengenali toleransi risiko, kamu bisa jadi lebih bijak dalam menentukan jenis investasi yang tepat untuk kamu. Ingat, tiap orang punya toleransi yang berbeda-beda. Satu produk investasi belum tentu cocok untuk semua orang.

Yuk, cek profil risiko kamu!

Pelajari produk-produk investasi. Tiap produk investasi, saham, dana reksa, forex, logam mulia, dan kripto memiliki karakter dan cara kerja yang berbeda-beda. Dengan mempelajarinya, kamu bisa dengan percaya diri memilih investasi yang tepat sesuai tujuan kamu.

Pilih yang aman. Kamu bisa saja menggunakan jasa perencana keuangan atau aplikasi investasi yang praktis dan mudah. Yang jelas pilih yang legal dan terdaftar di lembaga pengawas investasi. Jangan tergiur investasi bodong yang menawarkan keuntungan tak masuk akal.

Mulai dari yang kecil. Masih belum yakin? Kalau kamu pemula, coba dulu berinvestasi dengan jumlah kecil dengan tujuan jangka pendek sekadar untuk memahami proses dan cara kerja produk investasi yang kamu pilih. Keberhasilan kecil akan membuat kamu lebih percaya diri nantinya. Fitur investasi PINA yang ramah bagi pemula bisa memandu kamu melakukan investasi sesuai tujuan dan profil risiko kamu. Melalui investasi otomatis, PINA akan membantu kamu mengalokasikan dana pada rekomendasi portofolio terbaik untuk bisa mencapai goal sesuai waktu yang ditetapkan. Kamu juga dibantu untuk memperkirakan berapa banyak yang mesti kamu investasikan.

Pantau dan ukur perkembangannya. Pekerjaan kamu tidak selesai setelah menetapkan tujuan dan melakukan investasi. Kamu mesti memantau perkembangan investasi yang kamu tanam dan memastikannya sesuai dengan rencana keuangan kamu.

Cara paling mudah untuk melacak perkembangan investasi kamu adalah dengan menggunakan aplikasi investasi. Setelah kamu menentukan tujuan dan melakukan investasi di aplikasi, PINA akan memberikan laporan secara berkala yang akan memberi tahu sudah sejauh mana perjalanan kamu dalam mencapai tujuan.

Ada juga fitur auto-rebalancing di PINA yang akan merekomendasikan  apakah portofolio yang kamu pilih berjalan dengan baik atau kamu perlu mengubah cara investasi. Banyak faktor yang memengaruhi rencana keuangan, seperti saham tertentu yang semula baik, tapi di kemudian hari malah delisting (keluar dari bursa saham), misalnya. Atau, pendapatan kamu meningkat tajam sehingga memungkinkan melakukan investasi lebih banyak. Sebaliknya, bisa juga terjadi krisis yang menyebabkan pendapatan kamu menurun.

Tak hanya kondisi finansial, cek juga tujuan investasi kamu secara berkala. Bukan tak mungkin tujuan kamu berubah di tengah jalan. Misal, tadinya kamu ingin membeli rumah tapak di pinggir kota, tapi kemudian berubah pikiran dan ingin membeli apartemen di tengah kota. Perbedaan harga hunian bisa memengaruhi strategi investasi.

Berinvestasi dengan fokus pada tujuan bukan tanpa risiko karena kita tidak bisa memprediksi masa depan. Seperti pandemi yang terjadi selama dua tahun ini, siapa yang tahu apa yang akan terjadi sepuluh tahun ke depan. Cara investasi dan rencana keuangan kamu mesti siap untuk menghadapi segala perubahan.

 

Pina

Pina

Content Writer Team