Investasi Saham Pemula Harus Mulai dari Mana Biar Tidak Salah Langkah?

Investasi saham memang bisa beri potensi keuntungan besar, tapi risiko kerugian juga enggak boleh diabaikan. Lantas, gimana langkah tepat investasi saham pemula?

Kamu pasti sudah cukup sering mendengar tentang investasi saham pemula dengan tawaran imbal hasil yang menggiurkan. Namun, banyak juga yang mengalami kegagalan akibat nilai saham tiba-tiba anjlok atau malah terjebak investasi bodong. Duh, jadi repot!

Investasi saham memang bisa memberikan imbal hasil yang besar dan sangat menguntungkan. Namun, investasi seperti ini juga dikenal dengan stereotype instrumen berisiko tinggi. Banyak tindak penipuan dan aksi kriminal lain yang menyertainya. Risiko gagal juga seakan terus membayangi.

Sebenarnya, bukan hanya investasi saja yang perlu kamu pelajari untuk mendapatkan kondisi finansial yang baik. Kamu juga perlu mempelajari cara mengatur uang. Setelah jago mengatur uang, baru kamu lebih mudah untuk melakukan investasi dan tidak akan salah langkah.

Lalu, biar enggak terjebak atau salah langkah, apa yang harus dilakukan pemula saat ingin mulai investasi saham? Nah, artikel ini adalah jawaban tepat bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Memahami Untung-Rugi Investasi Saham untuk Pemula

Sebelum memutuskan untuk mulai investasi saham pemula, kamu harus tahu dulu apa saja keuntungan dan kerugian dari investasi saham. 

Seperti yang kamu ketahui, saham adalah tanda penyertaan modal untuk sebuah perusahaan. Kalau kamu menanamkan saham di sebuah perusahaan, artinya kamu memiliki sebagian perusahaan tersebut. Saham pun bisa berupa properti, real estate, maupun finance atau keuangan.

Dengan berinvestasi saham, kamu memang bisa menyiapkan dana jangka panjang untuk masa depanmu. Selain itu, berikut ini adalah keuntungan investasi saham yang patut diketahui oleh pemula.

Keuntungan Investasi Saham

  • Bisa memberikan return yang tinggi dalam jangka panjang.
  • Kamu bisa menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli (capital gain).
  • Ada pembagian keuntungan dari hasil keuntungan perusahaan (dividen).
  • Kamu enggak perlu membayar pajak selama memiliki investasi saham.
  • Bersifat fleksibel karena investasi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja lewat aplikasi.
  • Nilai saham mudah dipantau, baik dari aplikasi, media cetak, hingga media elektronik.
  • Jual beli saham bisa dilakukan dengan mudah lewat BEI (Bursa Efek Indonesia).
  • Penjual saham bisa bertemu langsung dengan pembeli saham .
  • Tidak memerlukan perawatan.
  • Tidak membutuhkan tenaga lain

Kelemahan Investasi Saham

Investasi saham terkenal dengan high risk dan high return. Artinya, kamu bisa memperoleh return yang tinggi dengan risiko yang enggak kalah tinggi pula. Di samping berbagai keuntungan yang ditawarkan di atas, investasi saham pemula juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu seperti berikut ini:

  • Ada risiko likuidasi, yaitu kerugian yang kamu dapatkan akibat perusahaan tempat Kamu menanam saham mengalami kebangkrutan.
  • Risiko delisting dari bursa, yaitu penghapusan pencatatan saham dari bursa oleh BEI.
  • Risiko capital loss, kamu terpaksa menjual saham lebih rendah daripada harga belinya.
  • Meski posisi return tinggi, tetap ada potensi rugi akibat salah memilih saham.
  • Saham bersifat likuid sehingga nilainya menjadi fluktuatif (naik turun atau tidak tetap).
  • Pengaruh psikologis yang ditimbulkan akibat terus-menerus memantau harga saham.

7 Kesalahan yang Sering Ditemukan pada Investasi Saham Pemula

Setelah mengetahui keuntungan dan kelemahan investasi saham, semoga kamu bisa lebih bijak ketika memutuskan untuk mulai berinvestasi. Selain itu, kamu juga harus bisa mengantisipasi berbagai kesalahan yang sering terjadi.

Ketika nabung saham, beberapa kesalahan ini sering terjadi sehingga mengakibatkan kerugian. Padahal, sebenarnya kerugian tersebut bisa diantisipasi dengan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. 

Apa saja kesalahan yang sering terjadi saat investasi saham pemula? 

1. Tidak Melakukan Riset Saham

Kesalahan pertama yang sering terjadi saat investasi saham adalah enggak melakukan riset saham dengan benar. Kesalahan ini sering ditemukan pada pemula. Padahal, riset saham adalah langkah awal yang harus dilakukan agar investasi bisa hasilkan cuan.

Lakukan riset saham terlebih dahulu agar kamu tahu produk atau jasa keuangan mana yang paling cocok untuk ditanami modal. Produk atau jasa keuangan ini harus cocok dengan kebutuhan dan tujuan investasi yang kamu lakukan.

2. Menggunakan ‘Uang Panas’ untuk Investasi 

Kesalahan berikutnya adalah berinvestasi menggunakan uang panas. Uang panas di sini maksudnya adalah uang yang sebenarnya harus digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting dan mendesak.

Jika ingin berinvestasi, mulailah menyisihkan sebagian gaji kamu khusus untuk nabung saham. Pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan kamu terlebih dahulu. Dengan mengalokasikan dana khusus untuk investasi, kamu enggak bakal kerepotan karena kebutuhan utama sudah terpenuhi.

3. Mudah Terbawa Emosi 

Emosi adalah musuh terbesar yang sering dihadapi oleh para pemula. Para investor pemula sering terlalu impulsif menanamkan modal hanya karena tren pasar sedang berkembang. Padahal, kamu perlu menganalisisnya lebih dulu. 

Ada juga investor pemula yang terlalu emosional akibat terpengaruh orang lain. Jadinya, mereka hanya ikut-ikutan saja tanpa tahu untung ruginya bagi diri mereka sendiri.

Terlalu emosional bisa menjerumuskan diri kamu sendiri. Akibat terbawa emosi, kamu bisa saja berakhir beli terlalu banyak jenis saham, terlalu terikat dengan saham tertentu secara emosional, panic buying atau panic selling yang merugikan, hingga terjebak investasi bodong. Kamu pasti enggak ingin berakhir seperti ini, kan?

4. Enggan Mengevaluasi Portofolio

Salah satu langkah efektif yang harus kamu lakukan saat investasi saham pemula adalah membaca dan mengevaluasi portofolio saham. Kalau kamu sendiri enggan mengevaluasi portofolio, bagaimana kamu bisa mengembangkannya? Inilah salah satu kesalahan yang sering dialami oleh pemula saat investasi. 

Pastikan kamu terus memantau portofolio saham yang kamu miliki, tapi enggak setiap saat juga, ya. Kalau saham kamu punya kinerja yang bagus, kamu bisa segera menambah portofolionya. Tapi kalau harga sahamnya lagi turun, jangan buru-buru menjualnya juga.

Ingat, saham termasuk investasi yang bisa naik-turun dengan cepat. Jadi, walau mungkin saat ini saham kamu lagi turun, bisa jadi ia bakal kembali naik dalam beberapa waktu. Intinya, bersabarlah dan lakukan analisis dengan tepat.

5. Tergiur Saham Murah

Para investor pemula sangat mungkin tergiur dengan saham yang harganya cenderung murah, dengan harapan bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi. Padahal, bisa saja saham itu berasal dari perusahaan yang kurang baik.

ROI (Return of Investment) itu sebenarnya tergantung pada prospek perusahaan di masa depan, bukan pada lembar saham yang kamu miliki. Makanya, kamu harus bisa melakukan pendekatan fundamental dan teknikal untuk memprediksi proyeksi saham ke depannya.

6. Tidak Memiliki Strategi Investasi yang Jelas

Investasi bukan hanya perkara cari keuntungan, melainkan lebih daripada itu. Kamu harus menanamkan mindset bahwa tujuan investasi saham pemula itu adalah untuk memenuhi kebutuhan finansial kamu di masa depan mulai.

Makanya, kalau kamu enggak punya rencana atau strategi yang matang, bagaimana kamu bisa meraih tujuan itu?

Selain itu, kalau kamu enggak punya strategi yang tepat, risiko kerugian yang kamu alami bisa jadi lebih besar. Misalnya, kamu jadi menjual portofolio saham untuk kebutuhan dana darurat yang seharusnya sudah dipisah sejak awal, atau rela berutang untuk mulai berinvestasi. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan seperti ini, ya!

7. Tidak Menggunakan Aplikasi Investasi Terpercaya 

Kesalahan dalam invesatsi saham pemula satu ini memang terkesan sepele, tapi berdampak besar. Saat ini, banyak aplikasi investasi yang menawarkan berbagai fitur dan keuntungan yang menggiurkan. Namun, jangan sampai kamu menggunakan aplikasi investasi abal-abal, ya! 

Salah pilih platform investasi adalah salah satu kesalahan kecil, tapi masih banyak dilakukan investor saham pemula. Makanya, kamu bisa mengantisipasinya dengan menggunakan aplikasi investasi tepercaya seperti PINA yang jadi solusi untuk kebutuhan investasimu.

 

PINA adalah aplikasi keuangan all-in-one yang punya fitur lengkap untuk mengelola segala kebutuhan investasimu. Melalui PINA, kamu bisa dapatkan rekomendasi portofolio investasi saham pemula terbaik sesuai profil risiko dan tujuan keuangan. Selain itu, aplikasi investasi tepercaya satu ini juga sudah terjamin aman dan mudah digunakan, bahkan untuk pemula!

PINA juga lagi ada promo, nih! Kamu bisa dapatkan cashback 5% setiap investasi pakai autodebit di PINA! Lumayan banget, kan?

Pina

Pina

Content Writer Team