Cara Manfaatkan Kalkulator Dana Darurat untuk Siapkan Masa Depan
Bagaimana sih, cara manfaatkan kalkulator dana darurat untuk persiapan hadapi berbagai risiko masa depanmu? Yuk, cari tahu detail selengkapnya di sini!
Mungkin kamu belum kurang begitu familiar dengan istilah kalkulator dana darurat. Jika kamu orang yang ingin sekali memiliki finansial yang baik, kamu perlu tahu yang satu ini. Selain itu, dengan belajar menabung dana darurat, sebenarnya kamu juga sedang mulai menata budgeting yang cocok untuk kehidupan kamu yang jauh lebih baik dan bahagia.
Dalam sistem piramida perencanaan keuangan, dana darurat adalah salah satu tahap paling awal yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Jadi, sebelum menyiapkan dana investasi atau dana hari tua, kamu justru harus terlebih dahulu menyiapkan dana darurat.
Masalahnya, banyak orang yang merasa kesulitan menyiapkan darurat. Ada satu alasan utama: mereka enggak tahu seberapa besar dana yang harus disiapkan. Kamu mungkin termasuk salah satunya.
Nah, dalam situasi seperti inilah kalkulator dana darurat bisa jadi solusi. Perhitungan juga bisa disesuaikan dengan profil risiko dan profil keuanganmu. Yuk, simak informasi selengkapnya!
Apa Sebenarnya Dana Darurat itu?
Sesuai dengan namanya, dana darurat adalah dana atau uang yang dialokasikan untuk keadaan darurat. Contohnya untuk mengantisipasi PHK, jatuh sakit, atau kebangkrutan. Oleh sebab itu, dana darurat harus tersedia dalam bentuk kontan atau minimal dalam bentuk aset likuid. Jadi, aset tersebut dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu cepat tanpa mengurangi nilainya secara drastis.
Sebagai contoh, katakanlah kamu seorang pekerja berusia 30 tahun dengan gaji Rp5.000.000 per bulan. Nah, menurut perhitungan yang dianjurkan, minimal dana darurat yang perlu disiapkan adalah sebesar 6-12 kali gaji. Artinya, dalam kasus ini, kamu harus memiliki dana darurat minimal sebesar Rp30.000.000 hingga sekitar Rp60.000.000.
Sebaiknya, dana darurat enggak dibelanjakan dan enggak digunakan untuk keperluan lainnya. Karenanya, simpanlah dana darurat pada rekening terpisah dari rekening untuk transaksi sehari-hari.
Rumus perhitungan dana darurat tersebut juga bisa disesuaikan dengan situasi. Misalnya jika kamu sudah berkeluarga dengan dua anak, pastinya dana darurat yang disiapkan harus lebih besar. Karena itulah ada kalkulator dana darurat.
Kenapa Harus Nabung untuk Dana Darurat?
Menabung adalah salah satu aktivitas finansial yang membutuhkan tujuan jelas, misalnya untuk keperluan membeli kendaraan bermotor atau membangun rumah. Nah, menabung untuk dana darurat juga memiliki tujuan yang jelas. Dana darurat tersebut dapat digunakan jika sewaktu-waktu kamu mengalami risiko tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau tiba-tiba jatuh sakit. Berikut beberapa alasan di antaranya:
1. Proteksi Terhadap Berbagai Risiko di Masa Depan
Dana darurat harus disimpan secara terpisah, berbeda dari dana tabungan lain atau dana investasi. Nah, ketika sewaktu-waktu kamu mengalami risiko, seperti jatuh sakit atau kehilangan pekerjaan, uang tabungan dan investasimu tidak akan terganggu karena sudah ada dana darurat.
2. Menjauhkan Kamu dari Utang
Dana darurat juga dapat membantumu menghindari utang-utang yang enggak perlu. Misalnya, pengeluaranmu untuk bulan ini jauh lebih besar dari biasanya. Nah, daripada mengambil dana investasi atau berutang, kamu bisa menggunakan dana darurat untuk sementara.
3. Untuk Memperbaiki Aset Pribadi
Menariknya, dana darurat juga dapat digunakan untuk memperbaiki aset pribadi. Dalam hal ini, aset pribadi termasuk kendaraan bermotor, HP, atau rumah. Misalnya, tiba-tiba motormu rusak karena kecelakaan. Nah, dana darurat bisa digunakan untuk memperbaikinya.
Manfaatkan Kalkulator Dana Darurat untuk Mengetahui Jumlahnya
Menghitung dana darurat relatif mudah, tapi akan jauh lebih praktis kalau kamu menggunakan kalkulator dana darurat. Biasanya, kamu perlu mengisi usia, pendapatan per bulan, dan informasi penting lainnya.
Pertanyaannya, jumlah dana darurat berapa kali gaji? Berapa banyak alokasi dana darurat yang dianjurkan? Sebenarnya tidak ada aturan pasti. Status juga berpengaruh, dana darurat untuk lajang jelas berbeda dari dana darurat untuk yang sudah berkeluarga.
Untungnya, ada panduan umum yang bisa kamu jadikan patokan, yakni sebagai berikut:
- Lajang
Persiapan dana darurat untuk kamu yang masih lajang relatif lebih kecil. Kamu membutuhkan setidaknya enam kali dari jumlah pengeluaran bulanan. Katakanlah pengeluaranmu per bulan mencapai Rp2.000.000. Nah, dana darurat yang perlu kamu siapkan sebesar Rp12.000.000.
- Menikah
Perhitungan dana darurat untuk kamu yang sudah menikah tentu lebih besar, sebab ada keperluan dua orang yang perlu dilindungi, yakni kamu dan pasangan.
Kamu dianjurkan menyiapkan dana sebesar sembilan kali dari pengeluaran rumah tangga setiap bulannya. Jika pengeluaran per bulanmu mencapai Rp3.000.000, maka siapkan dana darurat sebesar Rp27.000.000.
- Berkeluarga
Selanjutnya, untukmu yang sudah berkeluarga, dana darurat yang perlu disiapkan juga lebih besar lagi. Kamu perlu mempertimbangkan keperluan anak dan melindungi anak dari risiko.
Dalam skenario ini, kamu dianjurkan menyiapkan dana sebesar 12 kali dari pengeluaran setiap bulannya. Kalau pengeluaran keluargamu mencapai Rp4.000.000 per bulan, siapkan dana darurat minimal Rp48.000.000
Tips Menyiapkan Dana Darurat
Skenario perhitungan dana darurat di atas seharusnya sudah cukup memberi dorongan bagi kamu untuk segera menyiapkannya. Enggak ada alasan untuk menunda-nunda atau mengabaikan pentingnya dana darurat demi melindungimu dari risiko finansial.
Nah, kalau kamu masih bingung harus melakukan apa untuk menyiapkan dana darurat, simak beberapa tips menarik berikut ini:
1. Jangan Menunda-Nunda
Persiapan dana darurat sebaiknya enggak ditunda, bahkan jauh lebih baik kalau kamu menyiapkannya sedini mungkin. Enggak perlu menunggu menikah atau berkeluarga, dana darurat justru sebaiknya disiapkan sejak masa lajang.
2. Perlahan Tapi Pasti
Menyiapkan dana darurat adalah target finansial yang cukup menantang, khususnya kalau kamu termasuk orang yang sulit menabung.
Nah, kamu enggak perlu menetapkan target yang terlalu berat. Jumlah yang ditabung juga enggak harus langsung besar, yang penting stabil dan konsisten menabung.
3. Susun Skala Prioritas
Selanjutnya, kamu juga harus memastikan bahwa kebutuhan finansialmu diatur dalam skala prioritas yang jelas.
Jangan sampai keperluan menabung dana darurat sampai mengganggu kebutuhanmu sehari-hari. Sebaliknya pun demikian, jangan terburu-buru berinvestasi jika belum punya dana darurat.
4. Pisahkan dari Rekening Pengeluaran
Akan lebih baik kalau kamu bisa membuat rekening khusus untuk menyimpan dana darurat yang terpisah dari rekening pengeluaranmu. Jadi, setiap kali kamu mendapatkan pemasukan, bagi uang tersebut dalam pos-pos finansial yang sudah kamu siapkan, termasuk pos dana darurat.
5. Manfaatkan Investasi
Lebih lanjut, untuk membantu menyiapkan dana darurat dengan lebih mudah, coba manfaatkan instrumen investasi. Investasi yang baik menjanjikan imbal hasil. Jadi, dana daruratmu bisa bertumbuh dengan sendirinya.
Nah, itu dia ulasan singkat soal pentingnya dana darurat dan cara menggunakan kalkulator dana darurat. Menyiapkan dana darurat bakal lebih mudah dan lancar kalau kamu punya catatan keuangan yang rinci.
Kalau misalnya kamu masih bingung berapa jumlah dana darurat yang perlu dipersiapkan, coba gunakan PINA, aplikasi keuangan all-in-one yang menawarkan banyak fitur keuangan canggih.
PINA menyediakan fitur manajemen keuangan sekaligus berfungsi sebagai aplikasi investasi, yakni melalui PINA Save dan PINA Invest. Yuk, mulai rencanakan dana daruratmu bersama aplikasi keuangan all-in-one PINA dari sekarang!

Pina
Content Writer Team