Apa Itu Reksadana? Kenali 5 Rahasia Agar Cuan!
Apa itu reksadana? Instrumen investasi ini disebut-sebut bersifat aman dan hampir pasti membawa untung. Memangnya, benarkah begitu?
Dalam beberapa tahun ke belakang, Sobat PINA mungkin sudah sering mendengar istilah reksadana. Tapi, apa itu reksadana?
Kalau kamu perhatikan, banyak influencer di media sosial mengajak untuk melakukan investasi reksadana. Hal ini bukan tanpa alasan, Sobat PINA. Reksadana disebut sebagai salah satu jenis investasi yang cocok buat pemula. Tingkat risikonya bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan investasi saham biasa, lho!
Hanya saja, kamu harus tahu high risk high return. Jika kamu ingin untung banyak, investor profesional biasanya lebih menyarankan untuk bermain saham. Kamu bisa mulai dengan belajar trading saham.
Namun, apakah kamu sudah memahami betul apa itu reksadana? Benarkah reksadana bisa menjadi instrumen investasi yang paling cocok untuk para pemula? Apa saja jenis reksadana dan rahasianya agar bisa mendapatkan cuan yang banyak?
Mari simak ulasan tentang reksadana selengkapnya di sini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut!
Apa itu Reksadana?
Reksadana adalah instrumen investasi yang dinilai minim risiko. Investasi ini hadir dalam bentuk kumpulan dana yang kemudian dikelola menjadi bentuk produk lainnya. Misalnya, dana yang kamu setorkan akan dikonversikan menjadi produk obligasi, saham, pasar uang, dan investasi lainnya.
Pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola dana investasimu disebut manajer investasi. Biasanya, manajer investasi adalah lembaga profesional yang memang berpengalaman dalam mengelola kegiatan investasi.
Bila mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8/1995, Sobat PINA akan memahami reksadana sebagai wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari para pemodal. Kemudian, dana tersebut diinvestasikan ke dalam bentuk portofolio oleh manajer investasi. Dana yang sudah ditanamkan pastinya akan memberikan keuntungan atau return bagi para pemodal.
Nah, karena dana yang kamu tanam dikelola oleh pihak manajer investasi, maka reksadana dapat dikatakan sangat cocok bagi pemula. Sobat PINA tak perlu intens mengawasi investasi karena semuanya sudah diperhitungkan oleh manajer investasi.
Keuntungan Investasi Reksadana
Nah, kalau sebelumnya kita sudah membahas apa itu reksadana, mungkin Sobat PINA sekarang bertanya-tanya, apa lagi keuntungan memilih jenis investasi yang satu ini? Apakah hanya perkara risikonya yang kecil dibanding investasi lain?
Ternyata, masih ada keuntungan lainnya kalau kamu menanamkan modal di reksadana. Berikut ini empat keuntungan jika Sobat PINA memilih reksadana untuk investasi!
1. Enggak Perlu Keahlian Khusus
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya tentang apa itu reksadana, jenis investasi satu ini sangat cocok bagi pemula yang belum memiliki pengetahuan mendalam. Manajer investasi akan mengelola dana yang kamu tanamkan.
Kamu bisa mempercayakan danamu kepada manajer investasi karena mereka adalah para profesional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tinggi dalam bidang reksadana.
Bahkan menjadi seorang manajer investasi pun dibutuhkan sertifikasi untuk memahami cara kerja reksadana secara mendalam.
Dengan begitu, kamu tak perlu punya keahlian khusus di bidang investasi karena para manajer investasi akan membantumu, mulai dari mengelola hingga melaporkan perkembangan dana.
2. Hemat Waktu dan Tenaga
Masih berkaitan dengan adanya manajer investasi yang akan membantumu dalam mengelola dana yang kamu tanamkan, memilih reksadana jelas lebih menghemat waktu serta tenaga.
Kamu tak perlu terus menerus memantau update terbaru dari dana yang kamu tanam di produk investasi pilihanmu. Kamu hanya perlu menunggu laporan dari manajer investasi; sudah seberapa besar persentase keuntungan yang kamu terima.
3. Bisa Dimulai dari Modal Kecil
Kamu pasti sudah enggak asing lagi dengan pedoman “sedikit demi sedikit, lama kelamaan menjadi bukit”. Nah, pedoman ini ternyata sangat relate kalau kamu memilih investasi reksadana.
Investasi reksadana sebenarnya tak berbeda jauh dengan konsep menabung. Kamu bisa memulai dari modal kecil dan secara rutin memasukkan dana yang sama atau lebih untuk meraih keuntungan di kemudian hari.
4. Bebas Dicairkan
Keuntungan terakhir yang bisa kamu dapatkan ketika memilih investasi reksadana adalah kemudahan mencairkan dana. Ketika kamu melakukan investasi, kamu harus tahu tujuan kamu menabung terlebih dahulu.
Apakah investasi reksadana yang kamu pilih bertujuan jangka panjang atau pendek? Nah, bersama dengan aplikasi keuangan all-in-one PINA, kamu bisa memanfaatkan fitur PINA Goal untuk menetapkan tujuan dan profil risikomu.
Setelah menetapkan tujuan, kamu bisa menyesuaikannya dengan modal dan dana yang harus kamu setorkan. Namun, perlu dipahami bahwa investasi risiko rendah ini juga sebanding dengan kenaikan keuntungannya.
Artinya, keuntungan yang kamu dapatkan dari reksadana cenderung enggak besar, sehingga jika kamu buru-buru mencairkan dana, maka hasil yang kamu dapatkan belum terlalu terasa.
Jenis Reksadana
Setelah mengupas tuntas apa itu reksadana, mari kita memahami bersama jenis-jenis reksadana yang bisa kamu pilih.
Sobat PINA perlu mengetahui jenis reksadana yang ada agar bisa memilih yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Yuk, simak ulasan beberapa jenis reksadana di bawah ini!
1. Reksadana Pasar Uang
Jenis reksadana satu ini merupakan yang paling rendah risiko dan cocok bagi para investor konservatif. Meski risikonya terbilang rendah, reksadana pasar uang umumnya menawarkan bunga yang relatif lebih tinggi daripada deposito bank.
Jika berinvestasi di reksadana pasar uang, manajer investasi akan mengelola sebagian besar danamu ke dalam instrumen pasar uang seperti deposito atau obligasi di bawah setahun. Kamu bisa pelajari lebih dalam lagi mengenai reksadana pasar uang di sini.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis reksadana yang kedua ini menawarkan return yang cenderung lebih tinggi daripada reksadana pasar uang. Dana yang kamu masukkan akan diolah para manajer investasi ke dalam instrumen dengan nilai keuntungan tetap.
Sebagian besar dana akan masuk ke obligasi, sedangkan sisanya akan dialihkan ke pasar uang. Maka dari itu, imbal hasilnya pun lebih besar walaupun risikonya relatif kecil. Itulah kenapa jenis reksadana yang satu ini banyak dilirik oleh investor baru.
3. Reksadana Campuran
Berikutnya adalah reksadana campuran. Seperti namanya, jika kamu memilih investasi ini, maka dana yang kamu tanamkan akan diolah menjadi kombinasi saham, obligasi, atau pasar uang.
Jenis reksadana satu ini memiliki level imbal hasil yang lebih besar jika dibandingkan reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, namun tingkat risikonya pun juga lebih tinggi.
4. Reksadana Saham
Jenis reksadana terakhir adalah reksadana saham yang memiliki risiko paling tinggi di antara semuanya. Namun, seiring dengan risikonya yang tinggi, keuntungan yang Sobat PINA dapatkan pun juga bisa lebih besar.
Jenis reksadana ini sangat cocok bagi para investor agresif yang ingin mendapatkan keuntungan besar. Jika kamu memilih jenis reksadana ini, maka manajer investasi akan memasukkan danamu lebih banyak ke instrumen saham.
5 Rahasia Investasi Reksadana
Memilih investasi memang enggak mudah, namun kamu bisa membaca bagian ini untuk memahami rahasia investasi reksadana yang less-worry.
Setidaknya ada lima rahasia melakukan investasi yang tepat supaya kamu bisa tetap cuan. Cek penjelasan selengkapnya di sini!
1. Pilih Platform Praktis dan Terpercaya
Hal pertama yang yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan investasi reksadana adalah memilih platform yang terpercaya dan praktis. Pastikan platform tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kamu wajib melakukan hal tersebut demi keamanan investasi. Tak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan PINA, aplikasi keuangan all-in-one, yang tak hanya menyediakan fitur manajemen keuangan, tetapi juga investasi.
Tersedia fitur PINA Goal supaya kamu tahu berapa banyak dana yang bisa kamu tanam untuk mencapai tujuan finansial kamu!
2. Tentukan Profil Risiko Diri Sendiri
Berikutnya adalah menentukan profil risiko diri. Apakah kamu termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif?
Dengan mengetahui profil risiko ini, kamu bisa menentukan jenis reksadana yang tepat. Misalnya, kalau kamu memiliki profil risiko investor moderat, kamu bisa memilih jenis reksadana campuran.
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Hal terpenting saat melakukan investasi adalah menentukan jangka waktu. Misalnya, kamu ingin berinvestasi untuk membeli rumah, maka pastikan kamu tahu besaran dana yang diperlukan dan jangka waktu menabung reksadana.
Sebagai contoh, kamu ingin membeli rumah seharga satu miliar dalam jangka waktu enam tahun. Dengan begitu, kamu bisa memahami besaran dana yang perlu kamu tanamkan secara konsisten untuk mencapai budget rumah yang kamu inginkan.
4. Kenali Masing-Masing Jenis Reksadana
Berikutnya adalah mengenali jenis reksadana dengan tepat. Kamu sudah membaca bagian jenis reksadana di atas dan pastinya sudah paham jenis apa saja yang bisa membawa keuntungan sesuai goal finansial kamu.
Untuk goal bersifat jangka pendek atau maksimal setahun, misalnya seperti traveling atau beli gadget baru, kamu bisa memilih reksadana pasar uang.
Namun, untuk goal bersifat jangka panjang seperti dana pensiun atau beli rumah, reksadana saham cenderung lebih tepat.
5. Alokasikan Dana Secara Konsisten
Seperti yang tertulis pada poin ketiga, saat kamu sudah menentukan jangka waktu investasi, kamu bisa mengetahui besaran dana yang perlu kamu tabung secara konsisten.
Misalnya, kamu ingin membeli laptop dalam kurun waktu satu tahun, maka selama satu tahun tersebut, alokasikan dana setiap bulannya untuk kamu tabung di jenis reksadana yang tepat atau sesuai dengan rekomendasi manajer investasi.
Nah, setelah membaca penjelasan di atas, apakah Sobat PINA sudah paham betul apa itu reksadana? Ternyata, ada banyak jenis reksadana yang bisa kamu pilih dan disesuaikan dengan profil risikomu.
Tertarik untuk melakukan investasi reksadana dengan mudah? Yuk, download PINA, aplikasi keuangan all-in-one yang bisa menjawab kebutuhan investasi kamu! Jangan lupa juga untuk mengundang teman menggunakan PINA agar kamu bisa mendapat lebih banyak cuan!

Pina
Content Writer Team