9 Hal yang Harus Kamu Hindari dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Jangan sampai salah. Berikut ini adalah hal-hal yang wajib kamu hindari saat mengatur keuangan rumah tangga. Sobat PINA bisa simak detailnya di artikel ini!

 

Untuk kamu yang sudah memiliki keluarga atau bahkan baru berkeluarga, stop sejenak. Baca artikel tentang cara mengatur keuangan rumah tangga yang satu ini.

Kamu pasti merasakan ada yang berubah setelah berkeluarga. Keluarga menjadi prioritas nomor satu. Keluarga jugalah yang menjadi motivasi terbesar agar kamu bekerja lebih keras setiap hari demi kebahagiaan mereka.

Untuk itulah kamu harus mampu melindungi finansial keluarga agar keberlangsungan hidup mereka dapat selalu terjamin. Kamu pun pasti selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga tercinta, bukan? Supaya kamu bisa senantiasa menjaga kesehatan finansial keluarga, kamu perlu memiliki skill mengatur keuangan rumah tangga yang cermat dan cerdas.

Awalnya memang terasa sulit, tapi lama-lama kamu akan semakin mahir dan terbiasa. Untuk menghindari segala kesalahan yang bisa berdampak pada kondisi finansialmu, simak ulasan tentang hal-hal yang harus kamu hindari dalam mengatur keuangan rumah tangga berikut ini!

9 Kesalahan Umum dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Mengatur keuangan rumah tangga adalah hal yang sulit. Perlu skill khusus untuk mengatur keuangan rumah tangga yang cermat. Kamu bisa bekerja sama dengan pasangan untuk menghindari berbagai hal berikut ini.

1. Tidak Ada Perencanaan yang Jelas

Kunci utama dalam mengatur keuangan rumah tangga terletak pada perencanaan keuangan yang kamu susun sendiri. Kamu harus tahu ke mana uangmu pergi.

Nah, kamu bisa memulainya dengan menyusun daftar kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan, keinginan, dan pengeluaran tak terduga. Kebutuhan adalah hal-hal primer yang menjadi keperluan sehari-hari. Mulai dari makanan, cicilan, listrik, air, dan sebagainya. Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang bersifat rekreasi dan hiburan, misalnya langganan layanan streaming, jalan-jalan keluarga, jajan, dan sebagainya.

2. Pengeluaran yang Tidak Terkontrol 

Masih berkaitan dengan sebelumnya, kalau keuangan rumah tanggamu enggak terencana dengan jelas, maka arus pengeluaranmu otomatis akan kurang terkontrol. Ujung-ujungnya adalah perilaku boros.

Nah, solusi untuk hal ini adalah budgeting. Kamu harus tentukan alokasi dana untuk berbagai keperluan keluarga dengan tepat. Kalau ini dibiasakan, bisa berdampak baik untuk finansial keluarga kamu.

3. Enggak Menyiapkan Dana Darurat

Banyak orang masih belum memahami pentingnya dana darurat. Kalau sudah berkeluarga, dana ini pasti akan sangat bermanfaat.

Pastikan kamu menyisihkan sejumlah penghasilanmu untuk disimpan sebagai dana darurat. Dana ini enggak boleh diusik sama sekali dan harus dipisahkan agar tidak terpakai. Misalnya, kamu bisa pakai rekening lain untuk menyimpan dana darurat.

Dana darurat penting untuk digunakan saat terjadi hal-hal yang enggak terduga. Kalau punya dana darurat, kamu enggak perlu menggunakan tabungan atau dana yang seharusnya dipakai untuk membeli keperluan rumah tangga.

Pelajari bagaimana cara menghitung dana darurat. Pasalnya, besaran dana untuk kondisi darurat untuk setiap keluarga itu berbeda-beda.

4. Enggan Menabung

Kesalahan satu ini cukup fatal kalau enggak segera diperbaiki. Bagaimana mau kondisi keuangan stabil kalau kamu bahkan enggak menabung?

Nah, makanya mulai sekarang, cobalah untuk menabung sedikit demi sedikit. Tabungan akan berguna untuk berbagai keperluan di masa depan, seperti biaya pendidikan anak, renovasi rumah, dan sebagainya.

5. Jarang Berdiskusi Soal Keuangan dengan Pasangan 

Kesalahan berikutnya yang cukup sering terjadi dalam keluarga muda adalah suami dan istri yang jarang mendiskusikan finansial bersama. Hal ini harus dihindari ya. Setelah menikah, kamu dan pasangan akan menjadi partner hidup yang terus bersama-sama dalam segala hal, terutama finansial.

Kalau kamu enggak diskusi dengan pasangan, keputusan-keputusan finansial yang enggak sejalan akan terus muncul. Kamu inginnya A, pasangan ingin B, dan begitu seterusnya. Agar kamu dan pasangan bisa nyaman berdiskusi, pastikan kalian saling terbuka terlebih dahulu.

6. Enggak Ada Pembagian Tanggung Jawab Keuangan

Masih menyangkut poin sebelumnya, kesalahan yang juga sering terjadi adalah enggak ada pembagian yang jelas atas tanggung jawab keuangan dalam keluarga. Kamu dan pasangan harus tentukan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas keuangan; apakah suami, istri, atau penghasilan keduanya digabung. Dengan begini, kamu dan pasangan jadi tahu apa yang harus kamu penuhi sebagai penanggung jawab keuangan.

Apabila kamu dan pasangan sama-sama berpenghasilan, maka kamu bisa diskusikan lebih lanjut. Misalnya, kamu yang membayar cicilan rumah dan pasangan yang membayar cicilan kendaraan. Hal-hal seperti ini akan membuat kamu lebih mudah dalam mengatur keuangan rumah tangga bersama pasangan tercinta.

7. Terlalu Fokus Pada Masa Sekarang 

“Kita hidup di masa sekarang, jadi fokus aja sama yang ada sekarang.”

Waduh, ini nih kesalahan dalam mengatur keuangan rumah tangga yang cukup sering terjadi! Memang benar kalau masa sekarang perlu dijalani dengan baik, tapi bukan berarti masa depan enggak perlu dipikirkan. 

Berpikir selangkah dua langkah ke depan setelah berkeluarga itu skill yang harus kamu miliki. Ada berbagai kebutuhan “besar” yang harus kamu hadapi di masa depan, salah satunya adalah biaya pendidikan anak.

Biaya pendidikan anak enggak boleh kamu remehkan, lho! Jumlahnya akan terus naik seiring inflasi yang terjadi setiap tahun. Makanya, mulailah untuk mempersiapkan masa depan juga, ya! 

8. Menghindari Asuransi Sebagai Proteksi

Banyak orang yang masih sangsi untuk mulai ambil asuransi sebagai proteksi diri. Padahal, asuransi berperan penting untuk menyokong finansial setelah berkeluarga.

Ada banyak asuransi yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari asuransi jiwa, asuransi pendidikan anak, asuransi kendaraan, dan sebagainya. Mengantisipasi semua kemungkinan buruk yang terjadi tentu enggak ada salahnya, bukan?

9. Enggak Pernah Mencatat Keluar-Masuknya Uang

Kesalahan terakhir dalam mengatur keuangan rumah tangga adalah enggak mencatat keluar-masuknya uang. Padahal, ini sangat penting untuk mengatur keuangan keluarga kamu.

Catatan keuangan rumah tangga ini memang terkesan sepele, tapi dampaknya cukup besar bagi kesehatan finansial keluargamu, lho! Kalau kamu rajin mencatat cash flow rumah tangga, kamu jadi tahu arus keluar-masuknya uang untuk beragam kebutuhan keluargamu.

Dari catatan keuangan rumah tangga pula, kamu bisa ambil langkah tepat dan strategi untuk mengatur keuangan rumah tangga dalam periode berikutnya. Membuat catatan pengeluaran seperti ini juga akan membuat kamu lebih cermat dalam budgeting rumah tangga.

Manfaatkan Aplikasi Keuangan untuk Susun Catatan Rumah Tangga 

Sekarang, membuat catatan pengeluaran rumah tangga enggak perlu manual lagi. Supaya lebih gampang, pakailah aplikasi keuangan yang bisa kamu unduh secara gratis. Aplikasi keuangan seperti PINA, misalnya, punya fitur-fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatur keuangan rumah tangga.

Selain bisa dijadikan alat buat mencatat keuangan rumah tangga, PINA juga sediakan fitur investasi yang ramah pemula. Dengan investasi ini, keluarga berkesempatan punya pemasukan tambahan yang bisa dijadikan persiapan buat masa depan! 

Tak perlu khawatir, PINA adalah aplikasi keuangan all-in-one yang terjamin aman dan diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Seluruh fitur yang disematkan dalam aplikasi ini sangat bermanfaat untuk mengatur keuangan rumah tangga kamu.

Ada catatan keuangan rumah tangga, pembukuan otomatis, insight status kesehatan finansial, cek rekening dan e-wallet, sampai investasi untuk mencapai financial goals.

PINA juga lagi ada promo lho! Bagi Sobat PINA yang mau memindahkan investasi saham ke PINA, kamu bakal dapat cashback sampai dengan Rp15 juta tanpa perlu jual saham terlebih dahulu!

Caranya juga gampang banget. Kamu hanya perlu kontak customer service PINA dan mengisi form pindah sekuritas. Setelah itu, beres deh! Kamu bisa langsung klaim cashback-nya! Wah, lumayan banget buat nambah tabungan untuk keluarga.

Pina

Pina

Content Writer Team