7 Tujuan Investasi dan Cara yang Tepat untuk Mewujudkannya

Selain untuk mencari keuntungan, salah satu tujuan investasi adalah untuk mewujudkan financial goals kamu. Kira-kira apa saja jenis tujuan investasi yang ada dan bagaimana cara untuk mewujudkannya? Simak informasi lengkapnya di artikel ini, ya.

Saat ini anak muda sudah lebih melek dengan yang namanya investasi. Setiap buka media sosial, nongkrong di cafe, atau sekadar makan siang bersama kolega di kantor pasti ada aja obrolan seputar investasi. Dengan banyaknya orang tertarik tentang investasi membuat sebagian orang bertanya memangnya apa sih tujuan investasi? Hal ini wajar karena hingga kini sebagian orang yang menyadari pentingnya berinvestasi.

Padahal selain untuk meraup keuntungan, investasi juga bisa menjadi sarana untuk mencapai financial goals dan menjaga nilai aset yang sobat PINA miliki agar tidak tergerus dengan inflasi. Sebab, jika hanya mengandalkan tabungan saja, bunga dari tabungan tidak cukup dengan nilai inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya, lho.

Nah, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sudah seharusnya jika Sobat PINA memahami betul apakah sebenarnya tujuan dari investasi. Dengan begitu, instrumen investasi yang Sobat PINA pilih bisa lebih optimal dan sesuai, baik dari kemauan maupun kemampuan kamu. Berikut penjelasan lengkapnya.

Mengenal Apa Itu Investasi?

Sebelum mengetahui tujuan investasi, apakah sobat PINA sudah paham apa itu investasi? Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut. Investasi sejatinya adalah kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung maupun tidak. Harapannya, kelak si pemilik modal bisa memperoleh sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. 

Adapun jika merunut pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk memperoleh keuntungan.

Biasanya tujuan keuangan setiap orang berbeda-beda, mulai dari membeli mobil impian, membangun rumah, biaya pendidikan anak atau untuk dana pensiun di hari tua. Semua hal tersebut bisa diwujudkan dari berinvestasi.

Bagaimana, Sobat PINA mulai tertarik untuk berinvestasi? Untuk pengertian dan contoh-contoh tujuan investasi yang lebih jelas, sobat PINA bisa cek informasi lengkapnya berikut ini.

Tujuan Investasi

Pada dasarnya, tujuan keuangan dan tujuan investasi seseorang bisa bermacam-macam, namun semuanya bisa diwujudkan dengan cara berinvestasi. Tapi, agar lebih mudah dipahami ada beberapa contoh tujuan investasi yang sering orang lakukan.

1. Mengumpulkan modal usaha

Sebagian orang memiliki mimpi untuk menjalankan usahanya sendiri, namun terhalang modal yang tentu nominalnya tidak sedikit. Apakah sobat PINA juga tertarik membuka bisnis? Nah, biasanya untuk mengumpulkan modal, sebagian orang memilih untuk melakukan investasi. Imbal hasil investasi atau return bisa menjadi suntikan modal yang berharga bagi Sobat PINA untuk modal bisnis.

2. Penghasilan tetap

Sebagian orang memilih melakukan investasi untuk mendapatkan penghasilan pasif yang bersifat tetap. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang yang menanamkan modalnya pada instrumen investasi deposito. Sobat PINA bisa mengambil keuntungan setiap setahun sekali dengan nominal yang sudah disepakati sebelumnya. 

3. Dana pendidikan

Nah, salah satu tujuan investasi yang sering dilakukan oleh pasangan muda pada saat ini adalah mengumpulkan dana pendidikan. Pasalnya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi dana pendidikan sekitar 3,71 pada tahun 2019. Menabung pada bank saja tidak akan cukup untuk mengatasi inflasi dana pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya. Beberapa orang tua memilih menginvestasikan uangnya pada reksadana untuk dana pendidikan anaknya kelak.

4. Modal Nikah

Dana resepsi pernikahan memang  tidak sedikit. Oleh karenanya, sebagian calon pengantin memilih untuk menaruh sebagian dana pernikahan pada instrumen investasi emas.

Jika dibandingkan dengan menabung di bank, menabung emas lebih menguntungkan karena harga cenderung meningkat setiap tahun. Biasanya pasangan-pasangan muda tersebut membeli emas untuk rencana pernikahan dua atau tiga tahun mendatang.

5. Menambah aset

Tujuan investasi yang satu ini hanya bisa didapatkan ketika Sobat PINA berinvestasi sesuatu yang memiliki nilai progresif. Salah satu contohnya adalah investasi properti.

Ketika Sobat PINA berinvestasi tanah atau rumah, maka ketika properti tersebut dijual dalam beberapa tahun ke depan, maka sobat PINA akan memperoleh keuntungan karena nilainya sudah bertambah sekian persen. Namun, sobat PINA harus sabar karena kenaikan nilai properti memang tidak bisa instan karena memerlukan jangka waktu yang lama.

6. Menjauhi utang

Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan berinvestasi, mereka sebenarnya secara tidak langsung meminimalkan utang. Sobat PINA perlu tahu, investasi ini diibaratkan dengan menabung.

Bagaimana Sobat PINA, apakah kamu sudah tertarik untuk berinvestasi?

Baca Juga: 7 Cara Belajar Investasi yang Tepat untuk Capai Financial Goals Kamu

Tips Wujudkan Investasi Secara Aman 

Jika melihat tujuannya, investasi memang pada dasarnya menjanjikan keuntungan kepada para investornya. Tetapi jika tidak dilakukan dengan cermat dan sungguh-sungguh, alih-alih keuntungan yang didapat, investasi bakal menjadi sumber kerugian bagi Sobat PINA. Itulah sebabnya, diperlukan penghitungan yang cermat ketika Sobat PINA menanamkan modal. Sedikit saja salah perhitungan, bukan tidak mungkin sobat PINA akan mengalami kerugian.

Selain penghitungan yang cermat, ada beberapa hal lainnya yang perlu kamu perhatikan saat hendak berinvestasi. Berikut beberapa tips aman dalam berinvestasi.

1. Kenali profil

Beragamnya jenis investasi menjadi alasan bagi Sobat PINA untuk cermat dalam memilih titik atau target investasi. Oleh karenanya, sobat PINA wajib mengenali profil investasi diri terlebih dahulu. Dengan begitu, sobat PINA bisa meminimalkan risiko kerugian. Pasalnya, setiap orang memiliki tujuan dan target yang berbeda-beda dalam berinvestasi.

2. Sesuaikan produk

Setelah mengenali profil investasi diri, barulah Sobat PINA bisa berburu produk investasi yang sesuai dengan kemampuan finansial. Saat berinvestasi, sobat PINA jangan sampai terburu-buru dan asal pilih. Itulah pentingnya sobat PINA memahami kebutuhan investasi diri. Tujuannya agar sobat PINA tak akan kebingungan memilih investasi mana yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Aspek legalitas

Dalam memilih produk investasi, aspek legalitas juga menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Jangan sampai sobat PINA kehilangan begitu saja uang yang diinvestasikan lantaran perusahaan yang menjadi target investasi, tidak berizin atau ilegal. Kalau sampai begini, mau untung  malah jadi buntung? Pilihlah sekuritas atau platform investasi yang memang sudah terdaftar dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

4. Cermati regulasi

Sebelum menanamkan modal ke suatu tempat/perusahaan, sobat PINA wajib mencermati aturan yang berlaku di tempat/perusahaan itu. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen memahami secara lengkap hak dan kewajibannya, manfaat, biaya, serta risiko yang berkaitan dengan produk.

Nah, itulah beberapa pengertian dan tujuan investasi yang wajib kamu ketahui. Bagaimana, sobat PINA sudah tertarik untuk mulai berinvestasi? Jika jawabannya iya, pastikan untuk memilih platform investasi yang sudah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memiliki kekuatan di mata hukum. Salah satu platform investasi terpercaya yang bisa kamu coba adalah aplikasi investasi PINA

Pina

Pina

Content Writer Team