6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Duit Enggak Habis

Belum akhir bulan, duit kok sering habis duluan? Mungkin ada yang salah dengan cara mengatur keuangan pribadi kamu. Terus, apa yang sebaiknya kamu perlu lakukan?

ā€œDuh, perasaan baru gajian, tapi kok duit udah habis aja, sih?ā€

Pernah mengalami hal seperti di atas, Sobat PINA? Jika ya, kamu perlu tahu cara mengatur keuangan pribadi.

Setelah mengalokasikan uang untuk berbagai kebutuhan primer, mungkin kamu tertarik dengan banyak barang atau atraksi rekreasi yang menggiurkan di awal bulan. 

Tenang, masih ada cara yang bisa kamu terapkan untuk berhemat setiap bulannya tanpa merasa terbebani, kok. Yuk, simak cara mengatur keuangan pribadi di artikel ini supaya kamu bisa mempraktikkannya mulai dari sekarang! Kamu bisa pakai prinsip 50-30-20!

Apa Itu Prinsip 50-30-20?

Ada banyak metode yang dapat kamu coba untuk mengatur pengeluaranmu setiap bulannya. Tapi, kalau kamu baru mau memulai dari sekarang, ada satu cara mengatur keuangan yang mudah dan bisa diterapkan tanpa terlalu banyak kalkulasi.

Metode tersebut adalah prinsip 50-30-20. Dengan cara ini, kamu perlu membagi keseluruhan pendapatanmu ke dalam tiga pos. Jumlah alokasi setiap pos sangat bergantung pada tingkat urgensinya.

Pos pertama adalah untuk kebutuhan primer seperti tagihan listrik, pulsa, bahan makanan, dan biaya sewa tempat tinggal. Tentunya kamu enggak bisa hidup dengan nyaman tanpa memenuhi kebutuhan tersebut. Makanya, prioritaskan 50% dari pemasukan bersihmu untuk pos ini dulu.

Berikutnya, pos kedua dikhususkan untuk self-reward. Beberapa contoh yang termasuk di dalamnya adalah biaya langganan streaming, uang jajan untuk belanja dan hangout, dan lain-lain. Supaya enggak terlalu boros, sisihkan 30% saja dari pendapatanmu untuk bagian ini.

Pos yang terakhir dikhususkan untuk biaya darurat. Namun, kategori ini juga bisa kamu alihkan untuk investasi kalau tabungan daruratmu sudah mencukupi.

Sehabis gajian, jangan lupa mengalokasikan 20% dari pemasukanmu untuk kebutuhan ini biar bisa sedia payung sebelum hujan.

Manfaat Mengelola Keuangan dengan Teratur

Kebiasaan baik tentunya akan memberikan timbal balik yang positif buat kehidupanmu. Saat kamu mulai mengelola keuangan pribadi dengan teratur, ini dia segelintir manfaat yang akan kamu rasakan.

1. Menurunkan Stres

Pemicu stres sangatlah beragam. Tapi, salah satu yang paling utama dan sering dialami banyak orang adalah karena masalah keuangan. Saat uangmu sudah habis dan kamu enggak bisa membeli barang-barang yang kamu butuhkan lagi, pastinya kamu akan merasa tertekan.

Dengan menekan dan mengawasi pengeluaran, kamu enggak perlu berutang untuk memenuhi kebutuhanmu. Pada saat yang bersamaan, kamu tetap bisa bersenang-senang untuk meringankan beban pikiran tanpa takut kehabisan uang.

2. Efisiensi Pengeluaran

Saat Sobat PINA mulai mengatur budget keuangan dengan rutin dan terstruktur, kamu bisa hidup dengan lebih hemat. Namun, perlu diingat bahwa hidup hemat bukan berarti kamu enggak boleh menyenangkan diri sendiri.

Dengan hidup lebih hemat, kamu tetap bisa mencukupi semua yang kamu butuhkan dan inginkan. Tentunya lengkap dengan bonus enggak perlu takut kehabisan uang sebelum tanggal gajian tiba.

Mengatur setiap pos pengeluaran dengan rapi enggak hanya akan membuat pikiranmu lebih tenang. Budget bulananmu juga bakal tambah efisien karena kamu tahu setiap Rupiah dari uangmu dialokasikan ke mana.

3. Menjamin Masa Depan

Apakah Sobat PINA punya rencana besar untuk masa depan?

Bisa jadi kamu ingin menikah, punya tempat tinggal sendiri, berangkat umrah, atau bahkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Nah, kalau kamu pengin mewujudkan goals masa depanmu, menabung adalah kuncinya. Dengan rutin mengatur pengeluaran setiap bulan, kamu selalu punya uang buat disisihkan demi biaya rencanamu.

Jadi, apa pun agendamu dalam waktu beberapa tahun berikutnya, kamu punya peluang lebih besar buat merealisasikannya. Pada akhirnya, masa depanmu juga bakal lebih terjamin dan kamu akan merasa bahagia.

4. Memiliki Perlindungan dari Peristiwa Tidak Terduga

Sayangnya, keadaan darurat enggak menunggu siapa saja sebelum akhirnya terjadi. Enggak menutup kemungkinan kamu bisa mengalami bencana alam atau kecelakaan saat semuanya sedang baik-baik saja.

Namun, Sobat PINA bisa meminimalisir dampak negatif dari semua peristiwa luar biasa tersebut. Kalau kamu sudah rutin menabung sejak lama, biaya kerusakan pada propertimu atau luka-luka yang kamu alami bisa di-cover oleh tabungan daruratmu.

Tabungan darurat tersebut tentunya bisa dialokasikan untuk berinvestasi dengan polis asuransi yang pas buat kebutuhanmu. Jadi, kamu dapat tetap pulih bahkan setelah kejadian buruk menimpa.

6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Duit Enggak Habis

Sehabis mengetahui metode dan keuntungan dari mengatur keuangan pribadi secara teratur, pasti Sobat PINA tertarik mengetahui strateginya. Nah, kamu bisa memulai kebiasaanmu dengan enam tips ini!

1. Atur Budgeting Secara Rutin

Kunci utama dari setiap strategi pengelolaan keuangan pribadi adalah budgeting. Kamu harus pandai-pandai membagi uang berdasarkan kebutuhan dan keinginan, serta tahu mana yang harus diprioritaskan terlebih dulu.

Biar lebih gampang, terapkan saja pembagian 50-30-20 supaya lebih proporsional. Dengan begitu, kebutuhan pokokmu bakal terpenuhi. Tapi, kamu juga enggak akan stres atau sumpek karena tetap ada hiburan.

2. Stop Pengeluaran Impulsif

Supaya catatan keuangan pribadi kamu enggak kacau, hindari impulsive buying atau pembelian yang enggak diperlukan. Ada kalanya produk atau jasa yang kamu temukan saat browsing di dunia maya tampak menarik. Tapi, belum tentu kamu membutuhkannya.

Bagaimana cara menahan diri biar enggak membeli barang enggak perlu? Saat kamu merasa harus membeli barang yang kamu lihat, segera tutup aplikasi atau browser-mu. Kemudian, tarik napas dan embuskan secara perlahan-lahan selama beberapa saat untuk menjernihkan pikiran.

Saat berpikir, telusuri kembali perasaanmu, terutama jika kamu sedang tertekan. Lalu, tanyakan dirimu sendiri lagi apakah kamu akan sering menggunakan benda tersebut selama beberapa waktu ke depan setelah membelinya. Kalau jawabannya enggak, sebaiknya jangan dibeli.

3. Sebisa Mungkin Hindari Berutang

Zaman sekarang, sudah ada banyak aplikasi fintech yang menawarkan pinjaman secara mudah. Selain itu, layanan e-commerce juga sudah menawarkan metode PayLater agar kamu bisa langsung memiliki barang yang kamu inginkan dan membayarnya nanti.

Namun, kalau kamu enggak punya pengeluaran mendesak yang harus diselesaikan segera, sebaiknya hindari meminjam uang. Soalnya, ada kemungkinan kamu harus membayar bunga yang tinggi. 

Kalau terus dibiarkan, bunga tersebut akan semakin membengkak. Akibatnya, pengeluaranmu bakal tambah enggak terkendali, dan kamu bisa saja merasa stres karena harus mencari cara untuk melunasi pinjaman tersebut.

4. Buat Catatan Keuangan Pribadi Per Hari

Untuk memperlancar proses budgeting kamu, biasakan membuat catatan keuangan pribadi yang bakal merekam pengeluaran harianmu. Dengan ini, kamu enggak bakal kebingungan soal apa yang bikin uangmu berkurang banyak.

Supaya enggak ribet, kamu bisa pakai aplikasi di smartphone saja, seperti PINA.

Visualisasi grafik yang tersedia pada fitur pencatatan budget dalam aplikasi ini bakal mempermudah perencanaan keuanganmu. Selain itu, kamu juga enggak perlu menghitung sisa uangmu secara manual. Mudah dan praktis banget!

5. Manfaatkan Promo

Aplikasi online shopping sering menawarkan banyak promo untuk merayakan hari gajian dan perayaan besar lainnya. Promo ini tentunya bakal memberimu kesempatan membeli barang kebutuhan dengan harga yang lebih murah.

Sebisa mungkin, manfaatkan promo yang tersedia saat kamu hendak membayar belanjaanmu. Kalau kamu bisa menunggu lebih lama, sangat disarankan buat check out belanjaanmu pada tanggal-tanggal tertentu.

Misalnya, kamu bisa menyelesaikan pembayaranmu saat ada promo gajian, Hari Belanja Online Nasional pada tanggal kembar seperti 11.11, dan bahkan hari libur nasional. Umumnya, promo yang ada pada tanggal ini menawarkan diskon lebih besar.

6. Investasi

Kalau kamu mau punya biaya yang cukup buat pengeluaran masa depanmu, investasi adalah solusinya. Karena itu, kamu enggak boleh melupakan pos tabungan atau investasi pada catatan keuangan pribadi.

Setelah menerima gaji, sebaiknya kamu segera menyisihkan 10-20% dari total pemasukanmu untuk keperluan investasi. Tapi, sebelum berinvestasi, jangan lupa mengetahui kadar toleransi risikomu dan keuntungan yang mau kamu dapatkan.

Pasalnya, setiap instrumen investasi punya tingkat risiko dan timbal balik yang berbeda-beda. Supaya kamu bisa merasakan manfaatnya, jangan lupa menyisihkan uangmu untuk instrumen yang tepat.

 

Cara mengatur keuangan pribadi bisa jadi lebih praktis jika memakai aplikasi keuangan all-in-one PINA, yang menyediakan fitur pencatatan keuangan hingga investasi dalam satu akses. Apa saja keuntungannya?

Sobat PINA dapat memasang batas pengeluaran maksimum dan mencegah overspending. Ketika ingin mengalokasikan uang bulananmu buat investasi, kamu enggak perlu berpindah aplikasi. Kamu cuma perlu menekan tombol menu investasi dan memilih instrumen yang kamu mau.

Mau membiasakan diri berhemat dan hidup berkecukupan tanpa ribet? Cus, langsung saja download aplikasi PINA di smartphone kamu dan atur keuangan pribadimu mulai dari sekarang!

Pina

Pina

Content Writer Team