5 Pilihan Investasi Jangka Pendek yang Bisa Kamu Pertimbangkan
Mengenal lima pilihan investasi jangka pendek yang bisa dipertimbangkan agar kamu bisa segera mencapai financial goal. Ada apa saja?
Mau beli PS5? Punya cita-cita beli motor baru? Kalau kamu punya wishlist yang lumayan panjang, artinya kamu perlu jurus atau cara mengatur keuangan supaya dompet enggak cepat tipis. Salah satu triknya adalah dengan melakukan investasi jangka pendek.
Investasi itu enggak mahal, kok. Bagi yang sering jajan matcha latte setiap sore, pasti kamu punya dana yang cukup untuk mulai berinvestasi. Nah, investasi bisa digolongkan sesuai periode dan tujuan dari investasi tersebut, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Mari mulai dulu dari yang berjangka pendek, Sobat PINA!
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Anggaplah investasi seperti lomba lari. Ada yang jaraknya hanya 400 meter, ada juga yang sampai puluhan kilometer. Semuanya sama-sama melelahkan, tapi ada garis finish yang memotivasi kamu untuk terus berlari.
Nah, sama halnya seperti investasi jangka pendek. Waktu yang kamu tempuh untuk bisa mencapai financial goal kamu terbilang singkat, yakni hanya di bawah satu tahun.
Meski begitu, bukan berarti investasi berjangka pendek lebih gampang daripada yang berjangka panjang, ya. Kuncinya hanya satu: kamu harus komitmen untuk menyisihkan dan menginvestasikan uang. Apalagi investasi jangka pendek menghasilkan bunga yang relatif rendah walaupun sifatnya minim risiko.
Kalau kamu sudah punya portofolio investasi lainnya, perlukah punya investasi jangka pendek? Boleh saja, dong. Cara ini umum dilakukan sebagai strategi diversifikasi. Jadi, ketika ada aset investasi yang lagi turun, nilai portofolio kamu bisa tetap stabil dengan adanya aset investasi berjangka pendek.
Apa Untungnya Punya Investasi Jangka Pendek?
Selain bisa membuat keuangan kamu naik level, investasi jangka pendek juga membawa banyak manfaat. Kamu bisa save atau spend uang hasil investasi. Ditambah lagi, investasi bisa membawa kamu lebih cepat menuju tujuan keuangan kamu.
Daripada uangnya kamu simpan di tabungan biasa dan lama-lama habis terpotong biaya admin, lebih baik diinvestasikan! Berikut ini beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan kalau berinvestasi jangka pendek.
1. Imbal Hasil Bisa Didapat dengan Lebih Cepat
Investasi sering disebut sebagai a waiting game. Nilainya akan bertambah seiring waktu, jadi akan lebih cuan kalau kamu “menumbuhkan” aset selama bertahun-tahun.
Namun, beda kasusnya dengan investasi jangka pendek yang bunganya enggak se-fluktuatif saham. Sehingga, kamu bisa melihat pertumbuhan aset setelah beberapa bulan berinvestasi, enggak perlu menunggu lama sampai investasi kamu “berbuah.”
2. Lebih Fleksibel
Beberapa orang lebih suka menabung daripada investasi karena keterbatasan waktu. Keduanya punya kelebihan dan kegunaan masing-masing
Untuk investasi jangka pendek, kamu enggak perlu mengecek pergerakan harga atau mata uang setiap jam, kok. Ada banyak jenis aset investasi yang dikelola oleh pihak ketiga, seperti manajer investasi. Kamu juga bisa dengan mudah mendepositkan dan mencairkan dana investasi kamu.
3. Dapat Dijadikan Dana Darurat
Sedia payung sebelum hujan dengan mempersiapkan dana darurat! Memang enggak masalah untuk menyimpan dana darurat dalam bentuk cash, tapi lagi-lagi ada risiko inflasi yang perlahan mengikis nilai uang tunai.
Nah, solusinya adalah dengan menggunakan investasi jangka pendek sebagai metode penyimpanan dana darurat. Bunga investasi yang didapatkan juga lumayan banget. Lalu, yang paling penting, dana darurat yang tersimpan di aset investasi kamu pun mudah dicairkan.
Jadi, misalnya atap rumah mendadak bocor dan harus segera diperbaiki, tinggal cairkan dana investasi, dan sat-set-sat-set, masalah selesai.
Cara Mengatur Keuangan untuk Investasi yang Sehat
No pain, no gain! Semua jenis investasi punya risiko masing-masing, sama halnya dengan menabung. Intinya, enggak ada yang bebas risiko. Meski begitu, kamu tetap bisa menekan risiko investasi, dimulai dengan mengetahui ancaman-ancaman yang mungkin akan muncul.
Investasi jangka pendek umumnya menawarkan bunga yang kecil, yakni di bawah 10% p.a. Untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang signifikan, kamu pun harus menginvestasikan uang dalam jumlah besar.
Ditambah lagi, imbal hasil ini akan dipotong pajak atau biaya tambahan lainnya (tergantung pada jenis aset). Akan tetapi, risiko investasi berjangka pendek enggak bisa disamaratakan, ya. Terlepas dari risikonya, investasi berjangka pendek masih banyak diincar investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek
Penasaran sama aset investasi apa saja yang bisa kamu pilih untuk tujuan jangka pendek? Tanpa perlu pikir panjang, simak beberapa pilihan beserta kelebihannya di sini.
1. Deposito
Deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan bank, sementara cara kerjanya tetap sama. Hal yang membedakan hanyalah tenor yang membatasi kamu untuk mencairkan dana sesuka hati. Tapi tenang saja, tenor yang bisa dipilih cukup beragam. Kamu bisa pilih dari satu sampai 12 bulan.
Kemudahan dari investasi deposito adalah kamu bisa membukanya di bank tempat kamu menabung. Proses registrasinya pun mudah. Lalu, kamu bisa membiarkan uang kamu “bertumbuh” dengan sendirinya.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Mau coba investasi di berbagai aset minim risiko sekaligus? Reksa dana pasar uang adalah pilihan tepat buat kamu. Investasi ini mengalokasikan dana kamu ke surat berharga yang jatuh temponya di bawah satu tahun, seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sukuk obligasi.
Kamu bisa santai karena ada manajer investasi yang mengelola dana kamu. Apalagi kamu bisa mengecek kemajuan investasi kamu dengan mudah lewat aplikasi keuangan all-in-one seperti PINA. Kamu akan mendapatkan cashback 5% setiap kali berinvestasi lewat fitur autodebet di aplikasi PINA. Menguntungkan banget, kan?
3. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang bisa kamu jadikan sebagai aset investasi. Ada obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau negara. Saat kamu membeli obligasi, kamu akan menerima surat pernyataan berisi detail, seperti kesepakatan bunga yang akan didapat per tahun, jenis bunga (floating atau fixed), serta jatuh tempo.
4. Tabungan Berjangka
Hampir sama seperti deposito, tabungan berjangka adalah versi yang lebih praktis dan bebas ribet, cocok untuk kamu yang masih takut untuk berinvestasi. Sebetulnya ini bukanlah aset investasi, tetapi boleh kamu coba sebagai latihan.
Bunga yang ditawarkan lebih rendah daripada deposito. Nah, kelebihannya adalah biaya setoran yang sangat kecil.
Untuk membuka deposito, biasanya bank mengharuskan nasabah untuk menyetor minimal Rp10 juta. Namun, untuk membuka tabungan berjangka, cukup siapkan Rp100 ribu sebagai dana awal.
5. SBR
Yuk, ikut berkontribusi dalam pembangunan negara sekaligus berinvestasi jangka pendek lewat Savings Bond Ritel (SBR)!
Produk ini diterbitkan oleh pemerintah sebagai instrumen investasi yang terjangkau bagi penduduk Indonesia. Kamu bisa membelinya secara online dan mendapatkan kupon atau bunga menarik.
Tenornya juga enggak begitu lama, biasanya sekitar dua sampai tiga tahun. Meski begitu, beberapa produk SBR memiliki periode early redemption di mana kamu bisa mendapatkan sebagian pelunasan sebelum jatuh tempo.
Cerdas Berinvestasi dengan Kalkulator Investasi PINA
Kamu tidak perlu minder ketika kamu baru pemula dalam hal investasi. Yang perlu kamu lakukan adalah belajar bagaimana investasi yang benar agar tidak salah langkah. Selain itu, manfaatkan aplikasi yang sudah ada. Mau mengelola tabungan, pengeluaran, sekaligus investasi kamu dalam satu aplikasi? Semuanya bisa kamu lakukan lewat aplikasi PINA.
Di sini, kamu dapat menggunakan kalkulator investasi untuk tahu berapa banyak dana yang harus kamu sisihkan per bulannya supaya bisa mencapai tujuan keuangan kamu. Ada banyak pilihan kalkulator yang bisa kamu coba juga, seperti kalkulator pensiun dan rumah impian.
Jadi, jangan ragu lagi untuk memulai investasi jangka pendek. Caranya mudah, fleksibel, dan bisa kamu kelola secara online lewat aplikasi keuangan all-in-one, PINA.
Tinggal tentukan tujuan keuangan kamu, pilih produk investasinya, lalu top up dana investasi kamu di PINA dan nikmati cashback menarik. Siap untuk melangkah maju dan menjadi lebih mapan secara finansial?

Pina
Content Writer Team