Yuk, Cari Tahu 5 Contoh Financial Goal untuk Inspirasi Mengelola Keuangan!
Financial goal setiap orang bisa berbeda tergantung kebutuhan dan kondisi. Yuk, simak contoh financial goal agar bisa mengelola keuangan dengan maksimal
Financial goal setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang memiliki tujuan untuk membeli rumah, menyiapkan biaya pendidikan anak, atau supaya dapat merasakan financial freedom di masa depan. Lantas, apa tujuan finansial kamu?
Kondisi setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dengan kemampuan finansialnya. Hal ini berpengaruh terhadap beban yang perlu ditanggung. Alhasil, tujuan keuangan setiap orang sudah pasti enggak sama.
Meskipun demikian, menurut studi, financial goal sebenarnya dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori. Dan setiap kategori tersebut disusun bertingkat atau berjenjang, mulai dari skala prioritas yang paling tinggi.
Kamu mungkin sudah mempraktikkan perencanaan keuangan semacam itu sehari-hari tanpa menyadarinya. Lantas, apa itu financial goal dan apa saja contoh-contohnya?
Sudah Paham Pengertian Financial Goal?
Pada dasarnya, financial goal adalah target yang ingin kamu capai ketika membuat perencanaan keuangan. Target tersebut bisa berupa target jangka pendek atau target jangka panjang.
Nah, strategi perencanaan keuangan tersebut akan disesuaikan dengan target dan kemampuan finansial kamu. Sebagai contoh, Sobat PINA bisa saja memilih investasi saham atau properti untuk target finansial jangka panjang.
Perencanaan tersebut juga harus menyesuaikan dengan kondisi kamu serta hal-hal apa saja yang perlu diubah. Misalnya, bisa saja kamu harus mengurangi pengeluaran setiap bulan atau menambah sumber pendapatan untuk mencapai financial goal tersebut.
Intinya, financial goal harus jelas dan terukur. Kamu perlu menentukan tujuan finansial yang jelas dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan sejak awal. Dalam hal ini, biasanya financial goal juga dapat dikategorikan berdasarkan tenggat waktu atau jangka waktunya.
Jenis Financial Goals Berdasarkan Jangka Waktunya
Tujuan finansial dibagi berdasarkan tenggat waktu atau jangka waktu. Mengapa ada pembagian berdasarkan tenggat waktu? Hal ini disebabkan strategi finansial yang diambil untuk masing-masing tenggat waktu biasanya berbeda. Berikut penjelasannya!
1. Jangka Waktu Pendek
Financial goal dalam jangka waktu pendek berarti menetapkan target yang bisa dicapai dalam waktu setahun atau kurang. Misalnya, kamu perlu menabung untuk membeli laptop atau HP baru.
Dalam target jangka pendek, hal terpenting yang perlu kamu perhatikan adalah keamanan penyimpanan uang dan likuiditas. Jadi, andai sewaktu-waktu terjadi risiko, uang yang ditabung bisa segera digunakan seperlunya.
2. Jangka Waktu Menengah
Untuk kategori jangka waktu menengah, biasanya target finansial yang diinginkan dapat dicapai dalam waktu maksimal lima tahun. Kamu perlu memastikan bahwa pendapatanmu cukup dalam jangka waktu tersebut.
Misalnya, kamu ingin mengambil mobil baru secara kredit atau perlu melunasi kartu kredit dalam 3-5 tahun ke depan. Jadi, selama periode tersebut, pastikan pendapatan bulanan kamu aman agar bisa mencapai financial goal yang ditetapkan.
Nah, target jangka waktu menengah biasanya enggak ideal, tapi individu yang coba melakukannya mungkin berharap untuk mencapai target secepat mungkin.
3. Jangka Waktu Panjang
Untuk kategori ini, biasanya financial goal yang dimaksud membutuhkan waktu minimal 10 tahun, bahkan bisa lebih sampai 20 tahun.
Misalnya, Anda berkomitmen untuk membeli rumah baru dengan fasilitas KPR, atau ingin menyiapkan dana pensiun mandiri untuk usia tua. Itulah kenapa target jangka panjang idealnya membutuhkan perencanaan finansial yang jauh lebih detail.
Dari Dana Darurat Sampai Jaminan Pensiun, Mana Financial Goal Kamu?
Nah, kategori financial goal berdasarkan waktu tersebut dapat kembali dipecah berdasarkan kebutuhan setiap individu. Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana kondisi finansial, apa profil risiko kamu, dan target apa yang ideal.
Memang, tidak ada aturan baku dalam membuat financial goal pribadi. Namun, lebih disarankan jika kamu bisa menentukan tujuan finansial berdasarkan skala prioritas, contohnya:
1. Dana Darurat
Umumnya, dalam skala prioritas keuangan, target pertama yang perlu dicapai adalah menyiapkan dana darurat. Kamu perlu mengetahui cara menghitung dana darurat berdasarkan profil finansial kamu sendiri.
Menurut anjuran para ahli, dana darurat yang ideal adalah enam kali pengeluaran bulanan. Namun, sejak era pandemi yang membawa perubahan besar di sektor ekonomi, disarankan untukmu mengumpulkan 12 kali pengeluaran bulanan sebagai dana darurat.
2. Beli Rumah
Target ini mungkin jadi target impian banyak orang, yaitu membeli rumah sendiri. Ada beberapa cara beli rumah, tapi kamu harus tahu bahwa membeli rumah termasuk dalam financial goal jangka panjang.
Ada banyak hal yang perlu disiapkan, mulai dari persiapan uang muka rumah dan kebutuhan lain sesuai kriteria KPR perbankan. Terkait target ini, penting untuk menyiapkan uang muka atau DP semaksimal mungkin agar jumlah cicilan yang nantinya harus dibayar tidak terlalu berat.
3. Beli Kendaraan Pribadi
Membeli kendaraan pribadi juga bisa jadi target finansial banyak orang, Sobat PINA mungkin termasuk salah satunya. Dalam hal ini, kendaraan pribadi yang dimaksud adalah mobil dengan harga hingga ratusan juta.
Memang, bisa saja kamu menetapkan target untuk membeli sepeda motor dengan harga sekitar belasan hingga puluhan juta. Mungkin pembelian motor termasuk dalam jangka waktu menengah dengan risiko sedang.
4. Menyiapkan Jaminan Pensiun
Jika kamu bekerja di sektor swasta atau malah berwiraswasta, akan lebih baik kamu mempersiapkan dana pensiun sejak dini. Perlu diingat, usia aktif manusia untuk bekerja biasanya maksimal sampai usia 55 tahun.
Katakanlah kamu sekarang berusia 30 tahun. Jadi, kamu punya waktu sekitar 25 tahun untuk menyiapkan jaminan pensiun di hari tua nanti.
5. Tabungan Pendidikan Anak
Nah, bagi kamu yang sudah berkeluarga, tabungan pendidikan adalah salah satu prioritas yang enggak bisa dilewatkan. Idealnya, tabungan pendidikan disiapkan secara berkala untuk setiap jenjang pendidikan.
Buatlah perencanaan keuangan untuk membiayai pendidikan anak mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga perkuliahan. Umumnya, tabungan pendidikan kuliah termasuk target jangka panjang.
Atur Pola Pikir untuk Mencapai Tujuan Finansial
Nah, setelah memahami beberapa contoh financial goal di atas, hal terpenting berikutnya yang perlu kamu sadari adalah cara mengatur pola pikir untuk mencapai target tersebut. Apa maksudnya?
1. Pastikan Alokasi Sudah Sesuai
Pertama-tama, pastikan alokasi tabungan kamu enggak sampai membebani atau menekan kebutuhan hidup sehari-hari. Bagi pendapatan kamu ke dalam pos-pos prioritas terlebih dahulu, baru sisanya masuk dalam pos tabungan.
2. Hindari Tergiur Gaya Hidup Boros
Di era modern ini, gaya hidup boros juga jadi salah satu godaan terbesar. Segalanya serba instan.
Coba cek berapa pengeluaranmu untuk memesan makanan secara online setiap bulannya. Dari sini saja, kamu sudah bisa memangkas pengeluaran dan mengalokasikannya untuk pos anggaran lain yang lebih produktif.
3. Jauhi Utang Tidak Penting
Utang bukanlah sesuatu yang buruk, bahkan utang bisa menjadi salah satu cara terbaik dalam mengatur finansial. Namun, ada pula utang-utang tidak penting yang perlu dihindari, seperti utang konsumtif untuk membeli barang habis pakai.
4. Catat Pengeluaran Secara Rutin
Coba catat pengeluaran kamu secara rutin. Kamu mungkin bakal terkejut dengan total pengeluaran setiap bulannya. Untungnya, saat ini sudah ada aplikasi keuangan all-in-one seperti PINA yang bisa membantumu mencatat pengeluaran. Kamu jadi tak perlu menulisnya secara manual, deh!
5. Fokus Pada Tujuan
Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah benar-benar fokus pada tujuan finansial. Pastikan setiap keputusan keuangan sehari-hari enggak sampai mengganggu targetmu. Buatlah financial goal sebagai prioritas utama.
Jadi, seandainya tiba-tiba kamu tergiur beli sesuatu di luar anggaran, ingat kembali target finansial yang sudah kamu buat.
Nah, itu dia beberapa contoh financial goal yang bisa jadi inspirasimu dalam mengelola keuangan. Mencapai financial goall dapat menjadi lebih mudah jika menggunakan aplikasi keuangan all-in-one seperti PINA.
PINA adalah aplikasi keuangan all-in-one yang menyediakan fitur manajemen keuangan dan investasi. Aplikasi ini cocok untuk membantumu lebih disiplin dalam upaya mencapai financial goal.
Bahkan kamu juga dapat menggunakan aplikasi PINA untuk berinvestasi, lho, misalnya untuk menabung dana darurat di reksadana. Yuk, download aplikasi PINA sekarang juga agar financial goal kamu segera tercapai!

Pina
Content Writer Team