Lakukan 8 Cara Mengelola Keuangan Ini Supaya Bisa Pensiun Dini

Pensiun dini pasti terdengar menggiurkan. Yuk, lakukan cara mengelola keuangan ini supaya kamu bisa turut menikmati pensiun dini!

Tergiur untuk pensiun dini? Tampaknya, berhenti bekerja di usia produktif terdengar menarik. Setelahnya, banyak tujuan yang bisa ditempuh, seperti keliling dunia hingga menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

Ada banyak sekali pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan yang harus kamu pelajari. Kali ini, khusus ketika kamu ingin pensiun, kamu perlu pelajari cara mengelola keuangan dalam agar Sobat PINA bisa menikmati masa pensiun sebelum batas usia produktif.

Pensiun dini, Gimana Maksudnya?

Umumnya, orang pensiun pada umur 55 sampai 65 tahun sesuai batas akhir usia produktif. Namun, pensiun dini adalah keputusan untuk berhenti bekerja sebelum mencapai rentang usia tersebut.

Kebanyakan keputusan pensiun dini diambil pada usia 45 sampai 50 tahun. Akan tetapi, enggak menutup kemungkinan untuk melakukannya sebelum mencapai umur tersebut. Sebab, hal ini kembali lagi pada kebijakan setiap perusahaan.

Sebagai contoh, aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai negeri sipil (PNS) dapat mengajukan pensiun sebelum waktunya jika sudah berusia 45 tahun dan telah mengabdi seenggaknya 20 tahun. Sementara itu, karyawan swasta dan BUMN biasanya perlu berusia 45 tahun dengan masa kerja minimal 10 sampai 25 tahun.

Jika belum memenuhi syarat tersebut, boleh-boleh saja mengajukan purna tugas. Sayangnya, kemungkinan besar enggak akan memperoleh tunjangan pensiun. Nah, hal itu enggak bakal jadi masalah selama tabungan pensiun sudah mantap terkumpul.

8 Cara Mengelola Keuangan Supaya Bisa Pensiun Dini

Mau tahu bagaimana cara mengelola keuangan supaya bisa pensiun dini? Yuk, simak tipsnya di sini!

1. Perluas Wawasan Finansial

Sebelum merencanakan kenikmatan saat pensiun nanti, sudahkah kamu punya wawasan finansial yang memadai?

Supaya bisa mengelola keuangan dengan optimal, pahami terlebih dahulu beberapa istilah penting terkait perekonomian. Misalnya, penting untuk memahami indikasi inflasi hingga dampaknya terhadap nilai investasi serta harga barang-barang kebutuhan. Contoh lainnya adalah sebutan bullish dan bearish yang menunjukkan prediksi nilai investasi naik atau turun.

Berbekal wawasan finansial, Sobat PINA akan lebih leluasa dalam menentukan keputusan keuangan. Pasalnya, orang yang belum paham perekonomian kemungkinan besar akan ragu-ragu, bahkan takut dalam menghadapi berbagai perubahan seperti resesi.

Tenang saja, enggak perlu menekuni pendidikan formal untuk paham ekonomi, kok. Intinya, kenali saja hal-hal dasar yang signifikan.

2. Analisis Pengeluaran Tahunan

Yuk, cek pengeluaran tahunan dalam beberapa tahun terakhir! Apa saja pos pengeluaran kamu? Besaran dan kebutuhan hidup setiap orang berbeda-beda, jadi ada baiknya menganalisis pola belanja dirimu sendiri.

Hal ini enggak cuma mencakup biaya kebutuhan pokok seperti makanan sampai tagihan listrik dan air, tapi juga meliputi pengeluaran untuk langganan platform streaming sampai liburan.

3. Tentukan Target yang Realistis

Langkah selanjutnya dalam cara mengelola keuangan adalah menentukan target realistis. Jika sudah mengantongi analisis pengeluaran tahunan, selanjutnya tentukan usia pensiun beserta target dana yang akan dipegang.

Memang enggak ada kepastian terkait umur manusia. Akan tetapi, setidaknya perkirakan estimasi harapan hidup setelah purna tugas. Sebagai contoh, katakanlah kamu berencana pensiun saat umur 45 tahun. Sementara itu, rata-rata harapan hidup manusia adalah sampai 70 tahun. Artinya, kamu perlu menyiapkan dana pensiun dalam jumlah yang dapat menghidupi kamu selama 25 tahun.

Lantas, bagaimana jumlah tabungan realistis per bulan agar dapat mencapainya? Idealnya, besaran dana yang disisihkan untuk pensiun dini adalah 10 persen setiap bulan. Walau begitu, bisa saja persentase kamu lebih besar apabila dirasa mampu. Makanya, pastikan saja target uang pensiun realistis ketika dibandingkan dengan gaji dan pengeluaran rutin. 

4. Mulai Investasi dari Sekarang

Jika didefinisikan, investasi adalah penanaman modal agar dapat memperoleh keuntungan di masa depan. Dengan teknologi yang kian maju, sekarang investasi semakin mudah dilakukan.

Hanya dengan smartphone, berbagai instrumen investasi bisa dijajal. Bahkan, sudah ada aplikasi keuangan all-in-one seperti PINA dengan fitur lengkap, mulai dari pengelolaan budget hingga investasi.

Nah, manfaatkan saja smartphone kamu untuk berinvestasi dari sekarang! Soalnya, nilai investasi akan bertambah seiring waktu berjalan.

5. Hindari Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif sudah menjadi masalah sejak lama. Namun,  enggak bisa dimungkiri kalau media sosial membuat isu ini menjadi tambah parah. Sekali membuka media sosial, pengguna langsung disuguhi berbagai iklan hingga konten endorsement dari influencer. Itulah kenapa pengendalian diri sangat penting, karena gaya hidup konsumtif hanya akan mempersempit peluang menuju pensiun dini. 

6. Jangan Sampai Terjerat Utang

Poin satu ini mungkin masih berkaitan dengan gaya hidup konsumtif. Ini karena beberapa orang rela ngutang sana-sini demi memenuhi gaya hidup belaka. Akibatnya, uang malah habis, padahal tagihan di mana-mana.

Oleh karena itu, kalaupun memang butuh, gunakan kartu kredit dan paylater seperlunya saja, ya. Rancang juga perencanaan keuangan dengan matang supaya kamu bisa bayar kredit sebelum jatuh tempo.

7. Selalu Catat Pemasukan dan Pengeluaran 

Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran merupakan bagian penting dalam cara mengelola keuangan. Dari sini, dapat diketahui ke mana larinya dana yang dimiliki, sekaligus menahan agar enggak boros.

Mencatat riwayat transaksi pun enggak harus dilakukan secara manual, soalnya kini sudah ada software atau aplikasi pendukung. PINA pun menyediakan fitur PINA Save untuk merencanakan dan merekam jejak transaksi. Dengan begitu, arus kas kamu akan selalu terkontrol.

8. Pastikan Kesehatan Selalu Terjaga

Selain dari sisi keuangan, kesehatan juga perlu diperhatikan dalam persiapan menuju pensiun dini. Jika terus kerja keras bagai kuda tanpa memedulikan kesehatan, bagaimana jadinya saat berhenti bekerja?

Bukannya berbahagia, malah harus menanggung biaya perawatan sambil terbaring di kasur rumah sakit. Amit-amit, deh, Sobat PINA.

Simpelnya, jaga kesehatan dengan rajin berolahraga dan rutin mengonsumsi makanan bergizi. Jangan lupa untuk beristirahat yang cukup karena badan pasti membutuhkan break dari berbagai aktivitas. 

Simulasi Kalkulator Dana Pensiun 

Jika masih belum punya gambaran terkait perhitungan dana pensiun, kamu enggak perlu khawatir. Kamu bisa gunakan kalkulator khusus untuk menghitung dana pensiun.

Sebenarnya, kalkulasi bisa dilakukan secara manual, tapi sekarang sudah ada cara mudahnya, kok. Kamu bisa langsung memakai Kalkulator Dana Pensiun yang tersedia secara gratis di website PINA.

Setelah menuju halaman Kalkulator Dana Pensiun, Sobat PINA dapat menceritakan rencana pensiun ideal dalam bentuk angka. Mulai dari usia saat ini, rencana usia pensiun, besaran pendapatan per bulan, alokasi dana pensiun per bulan, sampai total dana pensiun yang sudah ada sekarang.

Kemudian, angka terakhir merupakan persentase pengeluaran per bulan setelah pensiun jika dibandingkan dengan besaran pendapatan saat ini. Nantinya, kamu akan memperoleh perkiraan target dana pensiun beserta kemungkinan mencapainya.

 

Dengan simulasi dana pensiun seperti di atas, kamu akan semakin percaya diri dalam mempersiapkan financial freedom sebelum usia pensiun. Menarik, kan? Yuk, siapkan diri untuk pensiun dini dengan mempraktikkan cara mengelola keuangan di atas! 

Enggak perlu khawatir prosesnya akan ribet, soalnya manajemen finansial bisa lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi keuangan all-in-one seperti PINA. Hanya dari genggaman tangan, mengatur keuangan sampai investasi bisa dilakukan dalam satu platform. Segera download PINA supaya bisa mempersiapkan dana pensiun dari sekarang!

Pina

Pina

Content Writer Team