Bikin Catatan Keuangan Pribadi Bikin Persiapan Pensiun Lancar, Benarkah?
Benarkah catatan keuangan pribadi bisa bantu dalam persiapan untuk pensiun? Biar nggak salah langkah, yuk simak cara susun catatan keuangan yang benar di sini!
Kamu mulai berniat menyiapkan dana pensiun untuk masa tua nanti? Nah, biasanya langkah pertama yang disarankan sebelum membuat program dana pensiun adalah menyusun catatan keuangan pribadi. Apa maksudnya?
Dana pensiun pada dasarnya adalah upaya menabung berkala dan rutin selama usia produktif untuk kemudian menikmati hasil tabungan tersebut di hari tua. Biasanya, program dana pensiun ditawarkan dalam berbagai bentuk investasi.
Nah, perlu kamu tahu bahwa mempersiapkan dana pensiun enggak bisa sembarangan. Butuh perencanaan keuangan jangka panjang yang detail. Kamu bisa memulainya dengan menyusun catatan keuangan pribadi yang benar untuk persiapan pensiun. Yuk, disimak!
Manfaat Memiliki Catatan Keuangan Pribadi
Terkesan sepele, tapi kamu harus tahu pentingnya memiliki catatan keuangan pribadi. Dengan pencatatan rutin, kamu bisa mengetahui bagaimana kondisi finansialmu secara keseluruhan atau pada periode tertentu.
Catatan keuangan pribadi perlu ditulis secara detail, yang mencakup aliran pendapatan, pembelanjaan, dan alokasi-alokasi kebutuhan lainnya. Kamu juga perlu memperhitungkan dana darurat yang dibutuhkan untuk mengupayakan agar dana tabunganmu enggak tergerus.
Enggak ada patokan khusus dalam pembuatan catatan pribadi. Intinya, kamu perlu mencatat secara rutin dan memastikan pencatatannya lengkap.
Berikut beberapa manfaat umum yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki catatan keuangan pribadi:
1. Lebih Mudah Lacak Pengeluaran
Katakanlah kamu baru menerima gaji per tanggal 25 tiap bulannya. Lalu, sepekan setelahnya, uang di tabunganmu tersisa separuhnya. Ke mana perginya?
Nah, kemungkinan besar orang lupa seberapa besar pengeluaran mereka dan untuk apa saja uang itu digunakan. Catatan keuangan dapat membantumu melacak pengeluaran itu dan mencoba menguranginya jika dirasa perlu.
2. Jadi Motivasi Buat Capai Financial Goal
Mencatat keuangan secara pribadi juga dapat membantumu menemukan motivasi ekstra untuk mencapai suatu target alias financial goal. Katakanlah kamu ingin membeli sepeda motor baru senilai Rp25 juta secara kontan. Dengan pencatatan rutin, kamu bisa tahu seberapa besar uang yang sudah terkumpul dan berapa lagi uang yang dibutuhkan. Pasti kamu akan jadi lebih termotivasi!
3. Bantu Persiapan Dana Pensiun
Mencatat keuangan secara pribadi juga bisa membantumu mencapai target jangka panjang, seperti misalnya mempersiapkan dana pensiun. Selagi masih aktif di usia produktif, enggak ada salahnya kamu mulai menyiapkan dana pensiun sejak dini.
Katakanlah kamu sekarang berusia 30 tahun dan ingin pensiun di usia 55 tahun. Artinya, ada waktu 25 tahun untuk menabung dana pensiun. Catat keuanganmu dan alokasikan dana yang kira-kira cukup untuk memenuhi kebutuhanmu di masa pensiun nanti.
Gimana Sih Cara Bikin Catatan Keuangan Pribadi yang Benar?
Catatan keuangan pribadi memang penting. Namun, bagaimana cara melakukannya? Sebenarnya enggak ada pakem yang harus kamu ikuti. Segalanya tergantung kondisi dan faktor-faktor penentu lain.
Sebagai contoh, pencatatan keuangan pribadi untuk seorang pegawai negeri sipil (PNS) pasti berbeda dengan pencatatan untuk seorang pengusaha (entrepreneur). Untungnya, ada beberapa prinsip umum untuk mencatat keuangan pribadi yang bisa kamu ikuti, di antaranya:
1. Catat Pemasukan dengan Rinci
Pastikan kamu mencatat setiap pemasukan dengan rinci. Pemasukan dalam hal ini bukan hanya gaji, melainkan termasuk pos-pos pemasukan lain yang mungkin kamu dapatkan, seperti upah dari kerja freelance atau usaha sampingan.
2. Selalu Tulis Pengeluaran
Mencatat pemasukan mungkin mudah, tapi kamu juga harus selalu mencatat pengeluaranmu, yang mana ini lebih sulit. Terkadang kamu lupa enggak mencatat pengeluaran-pengeluaran kecil. Padahal, jika dijumlahkan, total pengeluaranmu juga cukup besar.
3. Disiplin dalam Mengelola Sset dan Kewajiban
Mengelola aset adalah keahlian yang harus dipelajari dan dibiasakan. Artinya, kamu perlu merencanakan dan mengawasi setiap aset dan kewajibanmu untuk meminimalisir risiko, seperti risiko bunga bank atau risiko penurunan nilai tukar.
4. Manfaatkan Aplikasi Pencatat Keuangan
Saat ini hampir semua orang memiliki ponsel dalam satu raihan tangan. Kamu mungkin salah satunya. Karenanya, gunakan ponselmu untuk lebih rajin mencatat keuangan pribadi.
Gunakan aplikasi keuangan all-in-one seperti PINA untuk bantu kamu mencatat keuangan dengan detail sekaligus membagi uang dalam pos-pos investasi.
5. Jangan Lupa Evaluasi
Secara berkala, lakukan evaluasi keuangan pribadimu. Ini bisa kamu lakukan enam bulan hingga satu tahun sekali. Apakah ada pos-pos pengeluaran yang dirasa berlebihan dan perlu dikurangi? Kira-kira, apakah target dana pensiun kamu akan tercapai tepat waktu. Hal-hal seperti itu bisa kamu temukan jawabannya melalui proses evaluasi keuangan.
Bagaimana Catatan Keuangan Bisa Bantu Kamu Persiapkan Dana Pensiun?
Catatan keuangan bisa membantu mempersiapkan dana pensiun, bagaimana caranya?
Kamu pasti sudah tahu bahwa persiapan dana pensiun adalah rencana keuangan jangka panjang. Ada banyak hal yang perlu disiapkan, kamu juga perlu berdisiplin untuk terus memenuhi target.
Paling enggak, ada beberapa alasan bagaimana catatan keuangan bisa membantumu menyiapkan dana pensiun, di antaranya:
1. Kamu Jadi Lebih Disiplin dan Teratur Soal Keuangan
Mungkin awalnya terasa ribet, apalagi kalau kamu termasuk orang yang cukup aktif belanja. Namun, mencatat keuangan bisa membantumu lebih disiplin dan teratur, karena keluar-masuknya uang selalu tercatat dan bisa dicek ulang jika perlu.
2. Alat untuk Melacak Hal-Hal yang Berhubungan dengan Pensiun
Pencatatan keuangan juga bisa membantumu melacak pos-pos investasi atau pos keuangan lainnya, misalnya alokasi uang untuk pensiun.
Misalnya, kamu terdaftar sebagai penerima jaminan pensiun BPJS. Kamu bisa mencatat berapa iuran yang sudah dikeluarkan dan perkiraan manfaat yang bakal didapat.
3. Jadi Bahan Evaluasi Keuangan
Catatan keuangan pribadi juga bisa jadi bahan evaluasi keuangan yang terbaik untukmu pribadi. Kamu perlu tahu berapa besar pengeluaran dan pendapatan kamu. Sebab, penting untuk mengetahui strategi perencanaan keuangan yang tepat buatmu. Nah, catatan keuangan pribadi bisa dijadikan patokan untuk mengetahui strategi perencanaan keuangan apa yang cocok atau mungkin kurang tepat untuk profil keuanganmu.
4. Mendorong Kamu untuk Lebih Rajin Nabung dan Investasi
Dengan mencatat keuangan secara rutin, kamu bisa tahu berapa jumlah uang dingin yang bisa dialihkan untuk tabungan atau investasi. Artinya, mengecek kondisi keuanganmu selain jadi motivasi menabung juga bisa jadi cara ampuh untuk mengerem pengeluaran yang enggak perlu.
5. Ingat! Catatan Keuangan Harus Dibuat dengan Cermat
Pencatatan keuangan jelas membawa banyak manfaat bagimu pribadi. Namun, ingatlah bahwa catatan keuangan yang baik harus dibuat dengan cermat.
Agar benar-benar mencerminkan kondisi keuangan yang ada, catatan keuangan juga harus dibuat dengan tertib. Misalnya, tambahkan tanggal uang masuk atau tanggal uang keluar agar lebih gampang melakukan tracking keuanganmu.
Intinya, pencatatan keuangan pribadi akan sangat membantumu yang ingin menyiapkan dana pensiun. Kalau misalnya kamu masih bingung berapa jumlah dana pensiun yang perlu dipersiapkan, coba gunakan fitur Kalkulator Dana Pensiun dari PINA.
PINA adalah aplikasi keuangan all-in-one yang menyediakan fitur manajemen keuangan dan investasi. Selain Kalkulator Dana Pensiun yang praktis, kamu juga bisa menggunakan fitur lain yang bisa membantu menyiapkan dana pensiun, seperti PINA Save dan PINA Invest.
Yuk, mulai rencanakan dana pensiun bersama aplikasi keuangan all-in-one PINA dari sekarang!

Pina
Content Writer Team