Baru Menikah? Simak Pembagian Peran dalam Rumah Tangga!
Salah satu hal yang harus dibicarakan saat akan menikah adalah pembagian peran dalam rumah tangga. Biar adil, baca cara membaginya di sini, ya!
Saat Sobat PINA baru saja menikah, pasti awalnya terasa aneh. Kamu yang biasanya hidup sendiri sekarang harus hidup bersama pasangan suami atau istri. Tak lagi hanya tentang cinta dan romantisme semata yang dipikirkan, tapi bagaimana pembagian peran dalam rumah tangga.
Biar tidak bingung dan menimbulkan miskomunikasi, sebaiknya dari awal kamu berbagi tugas dengan pasangan mengenai pembagian tanggung jawab dalam rumah tangga.
Agar adil, berikut adalah beberapa tugas rumah tangga yang perlu dibagi dan tips pembagian peran dalam rumah tangga.
Peran yang Harus Dibagi dalam Berumah Tangga
Pembagian peran dalam rumah tangga adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh tiap pasangan. Hal ini akan membantu menghindari konflik dan meminimalisir risiko ketidakpuasan di kemudian hari.
Oleh karena itu, perlu bagi pasangan untuk duduk bersama dan membicarakan bagaimana cara membagi tugas rumah tangga agar adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kalian bisa membicarakan ketiga hal ini sejak persiapan perencanaan pernikahan:
1. Tugas Domestik
Pertama-tama, tugas domestik adalah tugas yang akan selalu dilakukan tiap hari dalam rumah tangga. Hal ini termasuk membersihkan rumah, mencuci pakaian, menyetrika, memasak, dan lain-lain.
Dalam membagi tugas domestik, sebaiknya pasangan mempertimbangkan kemampuan dan preferensi masing-masing. Jika salah satu pasangan lebih ahli dalam memasak, maka tugas memasak bisa menjadi tanggung jawabnya.
Begitu juga dengan tugas lainnya, seperti membersihkan rumah atau mencuci pakaian. Adil namanya jika tugas dibagi berdasarkan kemampuan dan kesukaan masing-masing pasangan agar hasilnya jadi lebih efisien.
2. Mencari dan Mengelola Keuangan
Urusan mencari nafkah biasanya menjadi bagian suami, sedangkan pengelolaannya menjadi tanggung jawab istri. Padahal, pembagian peran dalam rumah tangga mengenai masalah keuangan dalam kenyataannya tidak harus seperti itu, lho.
Finansial keluarga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Oleh karena itu, tugas mencari dan mengelola keuangan harus dibagi secara adil antara suami dan istri.
Jika salah satu pasangan lebih ahli dalam keuangan, maka tugas-tugas yang berkaitan dengan hal tersebut akan menjadi bagiannya. Meski begitu, baik suami maupun istri harus tetap terlibat dalam proses ini dan saling berkomunikasi untuk membuat keputusan yang tepat.
Namun, jika keduanya sama-sama tidak memiliki keahlian dalam pengelolaan keuangan, sebaiknya konsultasi dengan ahli keuangan untuk membantu memperbaiki keuangan rumah tangga. Ingat, malu bertanya, sesat di jalan!
3. Mengurus Anak
Nanti, ketika kamu dan pasangan sudah punya anak, kalian berdua juga bertanggung jawab merawatnya bersama. Pembagian peran dalam rumah tangga menyangkut anak harus adil antara suami dan istri.
Dalam membagi tanggung jawab mengurus anak, pasangan harus mempertimbangkan peran masing-masing. Jika salah satu pasangan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, maka bisa menjadi bagiannya untuk mengurus anak.
Meski begitu, jangan sampai hanya satu pasangan yang mengurus anak dan yang satunya tidak terlibat sama sekali. Jika sama-sama sibuk, kalian bisa membuat jadwal tentang siapa yang bertanggung jawab mengurus anak pada hari-hari tertentu.
Tips Pembagian Peran dalam Rumah Tangga
Setelah mengetahui tiga peran yang harus dibagi dalam rumah tangga, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membagi peran tersebut:
1. Bagi Berdasarkan Skill
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, setiap orang memiliki kemampuan dan keterampilan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya bagilah tugas rumah tangga berdasarkan skill masing-masing pasangan.
Jika misalnya salah satu dari kalian lebih ahli dalam memasak, maka tugas memasak bisa diberikan kepadanya. Begitu pula dengan tugas-tugas lainnya, seperti membersihkan rumah atau mengurus keuangan.
Mengingat bahwa pernikahan membutuhkan keterlibatan dua orang di dalamnya, kamu dan pasangan masing-masing perlu berkontribusi dalam hubungan kalian.
2. Pahami Kesibukan Satu Sama Lain
Penting untuk saling memahami kesibukan satu sama lain. Jika salah satu pasangan memiliki pekerjaan yang lebih sibuk, maka bolehlah tugas-tugas rumah tangga yang lebih ringan menjadi bagiannya. Namun, bukan berarti pasangan yang lebih sibuk enggak perlu terlibat sama sekali.
Perihal kesibukan ini sebaiknya sudah diketahui sejak proses perencanaan pernikahan. Dengan jujur dan terbuka tentang kesibukan masing-masing, Sobat PINA dan pasangan akan bisa mencari jalan tengah yang enggak memberatkan sebelah pihak.
3. Kosongkan Waktu untuk Mendiskusikan Pembagian Peran
Sebelum menentukan pembagian peran dalam rumah tangga, sebaiknya kamu dan pasangan mengosongkan waktu khusus untuk membicarakannya. Karena ini menyangkut masa depan, akan lebih baik jika sesi ngobrol ini dilakukan di rumah.
Jangan hanya membicarakannya di antara kesibukan yang lain, seperti saat makan atau menonton TV. Buatlah waktu khusus untuk membicarakan hal ini secara terbuka dan jujur agar kalian paham apa yang diharapkan dari pasangan mengenai tugas dan kemampuannya.
4. Buat Jadwal Tugas, Tapi Jangan Terlalu Terpaku
Setelah mendiskusikan pembagian peran dalam rumah tangga, sebaiknya kamu dan pasangan membuat jadwal tugas. Jadwal ini bisa membantu kamu dan pasangan membagi tugas dengan lebih efektif dan efisien.
Tapi, kalian enggak perlu terlalu terpaku pada jadwal tersebut. Anggaplah jadwal tersebut sebagai panduan. Jika ada keadaan yang memerlukan perubahan jadwal, diskusikan dengan pasangan dan buat jadwal baru yang bisa diterapkan bersama.
5. Memberikan Hadiah atau Rewards
Memberikan hadiah atau rewards juga bisa menjadi cara untuk memotivasi kamu dan pasangan dalam melakukan tugas rumah tangga. Enggak harus berupa barang yang mahal, bisa saja dalam bentuk kata-kata terima kasih atau kegiatan yang menyenangkan bersama pasangan.
Hal yang terpenting adalah memberikan pengakuan pada pasangan atas kerja kerasnya selama ini. Dengan begitu, hubungan serta kedekatan kalian pun juga akan makin terjaga.
6. Hindari Ego Masing-Masing
Baik saat mendiskusikan perencanaan pernikahan ataupun pembagian peran dalam rumah tangga, hindari ego masing-masing. Ini karena terkadang, kamu atau pasanganmu mungkin merasa bahwa tugas yang diberikan terlalu berat atau enggak adil.
Meski begitu, jangan malah memaksakan keinginan sendiri. Berusahalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan pasangan. Ingatlah bahwa rumah tangga adalah tim, bukan satu orang yang berkuasa atas yang lain.
Pentingkah Pembagian Tanggung Jawab dalam Rumah Tangga?
Jika diputuskan lewat diskusi yang benar, pembagian peran dalam rumah tangga yang disepakati ini bisa membuat kehidupan pernikahan jadi lebih mudah dihadapi.
Hal ini juga dapat membuat pasutri terhindar dari konflik akibat adanya miskomunikasi mengenai tugas masing-masing pasangan. Pasangan akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan, sehingga hubungan kalian akan semakin harmonis dan terjalin dengan baik.
Selain itu, pembagian peran juga bisa membantu pasangan memahami kebutuhan masing-masing, sehingga dapat saling menunjang dan menguatkan hubungan.
Bagaimana pun cara membagi peran dalam mengurus rumah tangga, suami atau istri harus menjalankan tanggung jawabnya sesuai perjanjian tersebut. Kalau memang ada tugas yang terlalu memberatkan, carilah waktu untuk membicarakannya lagi.
Selain merencanakan pembagian peran rumah tangga, kamu dan pasangan juga wajib untuk merencanakan masa depan dari segi keuangan. Berhubung keuangan rumah tangga menyangkut kalian berdua, sebaiknya kalian juga bekerja sama mengenai hal ini.
Untuk mempermudah pengelolaan keuangan di masa depan, gunakan layanan PINA Goal Planner dari PINA. PINA adalah aplikasi perencanaan keuangan all-in-one yang bisa membantumu mengatur sekaligus menumbuhkan aset.
Mulai dari merencanakan dana darurat, biaya rumah idaman, hingga dana pensiun, semuanya bisa dibantu oleh tim profesional dan berpengalaman dari tim PINA Goal Planner. Untuk informasi lebih lanjut, segera buat janji konsultasi dengan tim PINA Goal Planner!

Pina
Content Writer Team