Awal Tahun Investasi Turun, Coba Antisipasi Pakai Tips Sederhana Ini

Jumat, 6 Januari 2023 atau minggu pertama di tahun 2023, IHSG ditutup candle mingguan warna merah.

grafik ihsg 2023

Beberapa minggu terakhir, trend IHSG memang masih terlihat downtrend dan belum ada tanda-tanda akan balik lagi ke ATH-nya. Selama Q4 2022, IHSG cuma sideways dikisaran harga 6500-7200 saja.

Lalu apakah ini pertanda buruk buat portofolio investasi? Ga juga sih!

Walaupun banyak yang berpendapat tahun 2023 bakal Resesi, ekonomi bakal 'gelab' dan berita FUD lainnya. Masa resesi memang masa yang sulit bagi kebanyakan orang, terutama buat yang ga punya cadangan finansial yang cukup, apalagi nambah modal dan topup RDN.

Tapi buat Sobat PINA yang penasaran mau manfaatkan momen ini, kamu bisa cobain tips investasi dari PINA.

Tips Investasi Saat Resesi

1. Pilih jenis investasi yang tepat dan lakukan diversifikasi

Saat resesi, secara umum pasar saham dan properti akan mengalami penurunan harga. Namun, ada beberapa jenis investasi yang masih menguntungkan di masa resesi, seperti obligasi pemerintah atau saham perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat.

Sobat PINA juga bisa pertimbangkan untuk berinvestasi di reksadana pasar uang atau pendapatan tetap untuk menjaga nilai uang agar tidak tergerus inflasi. Cara lainnya bisa juga investasi di aset lain seperti emas.

Dengan memisahkan investasi ke beberapa jenis aset, berarti kamu sudah melakukan diversifikasi. Buat yang belum tahu, diversifikasi adalah cara untuk membagi investasi ke aset yang berbeda, sehingga tidak semua aset investasi terpapar pada risiko yang sama.

2. Jangan panik dulu 

Banyak orang cenderung menjual saham saat harga sedang jatuh, yang hanya akan menambah kerugian yang dialami. Jangan terburu-buru dalam berinvestasi, lakukan riset dan pertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

3. Manfaatkan harga yang murah

Sebagian besar aset akan mengalami penurunan harga selama resesi. Tapi, ini juga menjadi kesempatan bagus untuk membeli aset dengan harga yang lebih murah daripada harga normal. Bisa lebih menguntungkan di masa depan ketika ekonomi kembali pulih.

4. Tetap terhubung dengan berita

Namanya investor, penting untuk terus memantau berita ekonomi dan keuangan untuk mengetahui apa yang terjadi di pasar. Ini dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat saat berinvestasi.

"The stock market is a device for transferring money from the impatient to the patient." - Warren Buffet

Dari quote Warren Buffet, intinya itu ya sabar aja dulu. Walaupun portofolio pada 'merah' dan modal menipis, dengan sedikit bersabar mungkin bisa lebih menguntungkan.

Beda lagi ceritanya buat investor pemula, walaupun harga saham lagi pada murah bukan berarti bisa langsung buy in the dip!

Investor pemula perlu pertimbangkan beberapa hal sebelum investasi saham.

1. Pastikan investasimu memiliki tujuan

Tujuan itu penting supaya kamu tahu apa yang perlu dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jadi, buat para investor baru jangan sembarangan beli saham atau reksadana begitu saja, jangan sampai FOMO! Investasi saham harus ada tujuannya.

Apakah untuk simpanan masa depan? Sekedar menjaga nilai mata uang? Atau memang berniat untuk trading? Karena semua ada resikonya.

2. Pahami resiko investasi

Saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan instrumen keuangan lainnya, sehingga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Kalau kamu mau investasi yang lebih rendah resiko, bisa mulai dengan investasi di reksadana. Tapi tetap saja perlu pelajari lebih lanjut terkait investasi reksadana.

3. Analisa saham biar ga salah pilih

Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang akan Anda beli sahamnya, termasuk mengetahui prospek keuangannya di masa yang akan datang.

Sebagai investor pemula, perlu belajar dulu bagaimana cara analisa pasar, analisa laporan keuangan, analisa teknikal sampai monitor terus berita terkait perusahaan yang ingin kamu beli.

Ayo mulai belajar investasi saham supaya tidak jadi korban FOMO apalagi investasi bodong!

4. Tentukan Budget, Sesuaikan Target

Jika kamu sudah tahu target yang ingin dicapai, maka berikunya tentukan budget!

Karena investasi saham termasuk yang cukup beresiko, jadi untuk pada investor pemula sebaiknya lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Jangan sampai all in di saham yang salah. Termasuk harus menentukan batas cut loss atau kerugian yang bisa kamu tanggung.

Jika kamu masih belum berani atau bingung mau mulai investasi darimana? Mungkin bisa coba konsultasikan dulu dengan profesional keuangan seperti Financial Planner atau Investment Advisor.

Pina

Pina

Content Writer Team