Apa Kamu Sehat secara Finansial? Cek Kondisi dan Rencana Keuanganmu

Memeriksa kesehatan keuangan kamu sama pentingnya dengan memeriksa kesehatan tubuh. Dengan mengetahui kondisi keuangan yang sesungguhnya, kamu bisa membuat keputusan finansial dan merencanakan keuangan yang tepat.

Salah satu saran yang kerap diberikan dokter adalah melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up secara rutin setahun sekali. Dari pemeriksaan itu, kamu bisa tahu kesehatan tubuh juga mental yang sesungguhnya. Kalau ada kondisi yang kurang prima, dokter akan membuat rekomendasi untuk pengobatan atau perawatan lanjutan. Dengan pemeriksaan rutin, kamu bisa mendeteksi berbagai gangguan kesehatan sejak dini, sehingga tindakan tepat bisa segera dilakukan untuk menjaga kesehatan atau malah menyelamatkan nyawa.

Nah, pemeriksaan kesehatan keuangan atau financial check-up juga biasanya disarankan oleh penasihat keuangan dengan tujuan yang kurang lebih sama. Pemeriksaan rutin ini bisa berpengaruh besar pada perencanaan keuangan untuk mewujudkan berbagai tujuan finansial kamu di masa depan. Mumpung masih awal tahun, yuk, segera lakukan.

Cegah sebelum terlambat 

Kapan terakhir kali kamu melakukan medical check-up? Biasanya, nih, karena takut menerima kenyataan, sebagian orang enggan melakukan medical check-up. Mungkin ini juga yang bikin kamu menghindar dari pemeriksaan keuangan?

Jangan, dong. Soalnya, banyak banget manfaat yang bisa kamu dapat dengan melakukan financial check-up. Layaknya medical check-up, financial check-up bisa bantu melacak catatan keuangan pribadi dan aset kamu secara menyeluruh, sehingga kamu bisa tahu kondisi keuangan kamu yang sesungguhnya.

Financial check-up bisa membantu kamu mengetahui apa yang membuat kondisi keuangan kamu berantakan atau cukup sehat. Dengan begitu, kamu akan lebih hati-hati saat akan mengeluarkan uang. Apa yang bisa dihemat, dikurangi, atau kalau perlu dihilangkan dari perencanaan keuangan ke depannya agar kamu bisa segera melunasi utang dan cicilan.

Tanpa melakukan financial check-up mungkin kamu tidak akan menyadari masalah yang bisa berpotensi menyebabkan kondisi keuangan kamu sakit. Makin cepat masalah terdeteksi, makin cepat solusi bisa diterapkan. Misalnya, mungkin kamu tidak sadar kalau uang yang kamu keluarkan untuk hiburan dan gaya hidup sudah melebihi alokasi pengeluaran yang semestinya (ingat rumus 50-30-20?). Dengan begitu ke depannya, kamu bisa lebih mengendalikan diri sebelum mengeluarkan uang. Dengan tahu masalah keuangannya, kamu bisa mengambil tindakan yang tepat sebelum terlambat.

Kita memang tidak bisa memprediksi masa depan, tapi dengan melakukan financial check-up kamu bisa mengukur kekuatan finansial kamu untuk menghadapi masa depan. Misalnya, kamu jadi bisa mempersiapkan dana darurat untuk bertahan hidup jika kamu tiba-tiba kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Ini Tanda Mental “Cuan” Malah Berakibat Buruk Bagi Kondisi Finansial Kamu

Evaluasi apa saja?

Tunggu apalagi, yuk, mulai lakukan financial check-up. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, selain menyiapkan segala catatan keuangan pribadi, kamu juga mesti jujur dan detail saat melakukan perhitungan. Berikut adalah hal-hal dasar yang dievaluasi saat financial check-up:

  • Ketahui net worth

    Ini cara yang paling umum digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan kamu secara cepat. Caranya adalah dengan mengurangi nilai aset yang kamu miliki dengan liabilitas (contohnya utang dan cicilan rumah). Kamu tidak perlu repot menulisnya secara manual di catatan keuangan pribadi, gunakan saja salah satu fitur PINA untuk mengukur Net Worth secara otomatis.

    Kamu tinggal memasukkan angka tabungan dan investasi (saham, reksa dana, dana investasi), aset lainnya (rumah, tanah, mobil, dan lain-lain), dan nilai liabilitas ke dalam kolom yang disediakan. Semakin tinggi angka net worth, semakin sehat kondisi finansial kamu. Angka net worth ini bisa terus (dan sebaiknya) meningkat dari tahun ke tahun, jika nilai aset yang kamu miliki terus meningkat sementara utang yang mesti kamu bayarkan terus berkurang. Saat menghitung aset, pastikan kamu memasukkan nilai terkini, ya.

  • Hitung rasio utang dan pemasukan per bulan

    Setelah tahu net worth yang kamu miliki, saatnya mencari tahu rasio utang dan pemasukan bulanan kamu. Rasio dihitung dengan cara membagi total utang yang harus kamu bayarkan setiap bulan dengan pendapatan bersih. Agar tak meleset, masukkan jumlah utang yang mesti kamu lunasi dalam bujet pengeluaran di PINA.

    Rasio ini penting dievaluasi agar total utang kamu tidak menjadi beban pengeluaran bulanan paling tinggi. Rasio yang disarankan biasanya antara 20 - 30% dari total pendapatan bersih. Jika rasio mendekati 40 - 50%, itu adalah lampu merah untuk mengingatkan sadar kalau sudah terlalu banyak utang.

    Kalau utang kamu tidak bisa dikurangi, solusi lain yang bisa diterapkan dalam perencanaan keuangan kamu adalah menambah pendapatan, misalnya dengan melakukan kerja sampingan.

  • Lacak kemana perginya uang kamu

    Tidak tekor di akhir bulan saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan keuangan kamu. Sebaiknya catat setiap rupiah yang kamu keluarkan, baik itu untuk transportasi, checkout keranjang belanja di marketplace, pesan-antar camilan sore, langganan TV berbayar, biaya administrasi bank, atau bahkan parkir. Hitung semuanya sedetail mungkin. Untuk membantu kamu, PINA dapat membantu kamu menghubungkan segala rekening bank, e-wallet, investasi, bahkan BPJS; dan mengelompokkan seluruh pengeluaran dari akun tersebut secara otomatis. Jadi kamu bisa memantau pemasukan dan pengeluaran dari akun-akun tersebut secara otomatis dan terintegrasi.

    Kamu juga bisa membuat rencana bujet bulanan sesuai kantong-kantong pengeluaran kamu. Goal kamu adalah tidak melenceng dari bujet yang sudah kamu tetapkan. Fitur auto budgeting di PINA akan mempermudah kamu untuk menginjak rem agar tak membelanjakan uang lebih dari yang sudah direncanakan. Pastikan kamu juga mengalokasikan sebagian uang untuk tabungan dan investasi, ya, dalam perencanaan keuangan bulanan kamu.

  • Strategi investasi yang tepat

    Kondisi keuangan dan tujuan investasi setiap orang berbeda-beda, karena strategi investasi tiap orang pun tidak sama. Jangan asal ikut-ikutan teman atau tren, lakukan investasi sesuai profil risiko dan tujuan finansial kamu. Nah… fitur investasi otomatis di PINA akan memudahkan kamu melakukan ini. Sebelum mulai investasi, kamu bisa mengecek profil risiko dan target finansial kamu (misalnya DP rumah, dana darurat, dana pensiun, atau investasi umum saja). PINA akan membantu membangun portofolio yang beragam sesuai dengan tujuan finansial kamu. Atau, kamu juga bisa memilih investasi aktif dimana kamu bisa memilih dan mengelola sendiri portofolio kamu.

  • Punya financial goals

    Tanpa tujuan kamu seolah berjalan tanpa arah dan tidak sampai kemana-mana. Tanpa punya financial goals, uang kamu akan mengalir tidak jelas, habis entah untuk apa. Oleh karena itu, penting banget untuk kamu punya financial goals dan perencanaan keuangan yang masuk akal dan tidak bersifat konsumtif semata. Coba, deh, buat goals jangka pendek dan jangka panjang. Entah itu membeli mobil, memiliki rumah idaman, mempersiapkan dana pensiun, atau lainnya, kamu bisa dibantu dengan fitur PINA Goal yang dirancang untuk membantu mencapai tujuan finansial kamu. Menuliskan apa yang kamu ingin capai akan membuat kamu lebih termotivasi, lho.

Baca juga: Semua Orang Bisa Mendapatkan Kebebasan Finansial, Ini Caranya!

Catat semua perencanaan keuangan dalam satu aplikasi
Freepik

Ini cara menjaga kondisi keuangan 

Kenyataan yang kamu dapat setelah melakukan financial check-up mungkin bikin kaget. Bisa jadi kondisi keuangan kamu saat ini tidak sehat, Tapi jangan frustasi dulu. Ibaratnya sekarang kamu sudah mendapat diagnosis, jadi bisa tahu terapi dan obat apa yang bisa menyehatkan kondisi keuangan kamu.

Ya, kalau sudah tahu kondisi keuangan kamu, lakukan perencanaan keuangan dan segera ambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki hasil financial check-up berikutnya. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keuangan kamu secara berkelanjutan:

  • Melunasi utang
  • Membuat bujet
  • Membuat catatan setiap pemasukan dan pengeluaran
  • Menyiapkan dana darurat
  • Menyiapkan dana pensiun
  • Membiasakan gaya hidup berhemat 
  • Menabung dan berinvestasi untuk menumbuhkan aset

Tak perlu banyak buku catatan untuk menulis semua itu. Cukup gunakan fitur-fitur yang ada di PINA. Mengatur bujet, melacak pengeluaran, merencanakan dana pensiun, hingga menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi secara otomatis bisa dilakukan dalam satu aplikasi.

Bagaimana kamu tahu bahwa hal yang kamu lakukan memberi perubahan positif? Ya, lakukan financial check-up lagi. Memang, financial check-up sebaiknya dilakukan secara rutin. Bahkan kalau kondisi keuangan kamu berantakan banget, financial check-up mungkin perlu dilakukan tiap tiga hingga enam bulan sekali. Dengan begitu, kamu bisa tahu   perencanaan keuangan yang kamu terapkan sudah sesuai dengan tujuan finansial kamu.

Pina

Pina

Content Writer Team