Alokasi Gaji: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tak Cepat Habis
Alokasi gaji adalah salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga agar cashflow tetap terkontrol. Simak di sini biar kamu enggak salah langkah!
Apakah kamu sering merasa kebingungan dalam mengatur keuangan keluarga? Jika iya, salah satu cara yang perlu kamu pahami adalah alokasi gaji. Ini bagian terpenting dari cara mengatur keuangan rumah tangga. Mengapa demikian? Karena alokasi ini bakal membuatmu memiliki cashflow yang terkontrol dan terhindar dari berbagai risiko keuangan.
Alokasi gaji juga dapat membantu kamu menentukan alokasi pendapatan untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, kamu bisa merencanakan pengeluaran dengan lebih matang dan menghindari pengeluaran yang enggak perlu, deh.
Jadi, jangan ragu untuk mempelajari lebih lanjut tentang alokasi gaji dan menerapkannya dalam keuangan rumah tanggamu. Salah satu metode yang cukup efektif untuk diterapkan adalah pembagian 50:30:20.
Serba-serbi Alokasi Gaji 50:30:20
Alokasi gaji 50:30:20 adalah suatu konsep pengelolaan keuangan yang mengacu pada pembagian pengeluaran berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan bulanan. Berikut rincian pembagiannya:
- 50% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, dan tagihan rutin;
- 30% digunakan untuk kebutuhan non-pokok atau keinginan yang lebih bersifat opsional, seperti rekreasi, hiburan, dan pembelian barang-barang yang sifatnya sekunder.
- 20% dari penghasilan digunakan untuk tabungan atau investasi masa depan.
Konsep alokasi gaji 50:30:20 pertama kali diperkenalkan oleh pakar keuangan bernama Elizabeth Warren dan Amelia Warren Tyagi dalam buku mereka yang berjudul "All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan".
Mereka menyarankan agar setiap individu mengatur pengeluaran berdasarkan persentase tersebut sebagai pedoman pengelolaan keuangan yang sehat.
Penggunaan alokasi gaji 50:30:20 bisa membantu kamu memperoleh keseimbangan dalam pengelolaan keuangan.
Dengan menetapkan persentase tertentu untuk kebutuhan pokok, kebutuhan non-pokok, dan tabungan, Sobat PINA bisa memprioritaskan pengeluaran dengan lebih baik dan menghindari pengeluaran yang enggak terencana atau berlebihan.
Cara Menerapkan Alokasi Gaji 50:30:20
Terus, gimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan menerapkan alokasi gaji 50:30:20? Ini dia hal-hal yang bisa kamu praktikkan, Sobat PINA!
1. Hitung Penghasilan Bulanan Kamu
Langkah pertama dalam menerapkan alokasi gaji 50:30:20 adalah mengetahui penghasilan bulanan kamu secara akurat. Kamu bisa hitung dengan memeriksa slip gaji atau menambahkan total penghasilan selama sebulan.
2. Tentukan Alokasi untuk Kebutuhan Pokok
Berdasarkan konsep alokasi gaji 50:30:20, sekitar 50% dari penghasilan bulanan harus digunakan untuk kebutuhan pokok seperti biaya makanan, transportasi, tagihan listrik, gas, air, sewa atau pembayaran hipotek, dan biaya medis.
Misalnya, katakanlah dalam sebulan kamu mendapatkan pemasukan sebesar Rp8 juta. Maka, alokasi untuk kebutuhan pokok adalah: 50% x Rp8 juta = Rp4 juta.
3. Tetapkan Alokasi untuk Kebutuhan Non-Pokok
Setelah menetapkan alokasi untuk kebutuhan pokok, sekitar 30% dari penghasilan bulanan bisa dialokasikan untuk kebutuhan non-pokok, seperti makan di restoran, rekreasi dan hiburan, shopping, dan pembelian barang-barang elektronik atau gadget.
Kalau mengacu pada contoh gaji Rp8 juta di atas, maka alokasi untuk kebutuhan non-pokok adalah: 30% x Rp8 juta = Rp2,4 juta.
4. Tentukan Alokasi untuk Tabungan dan Investasi
Sisanya, sekitar 20% dari penghasilan bulanan bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi masa depan. Hal ini dapat mencakup tabungan darurat, dana pensiun, atau investasi jangka panjang seperti saham atau reksa dana.
Masih dari contoh di atas, maka alokasi untuk tabungan dan investasi yang bisa kamu sisihkan adalah: Rp20% x Rp8 juta = Rp1,6 juta.
Dengan alokasi gaji 50:30:20, kamu bisa memiliki pengeluaran yang lebih terencana dan menghindari pengeluaran yang enggak perlu atau berlebihan, Sobat PINA. Namun, pastikan bahwa alokasi gaji ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan situasi keuangan kamu, ya.
Misalnya, kalau ternyata bulan ini kebutuhan pokok lebih besar karena naiknya tagihan listrik, kamu bisa memperbanyak alokasinya dan mengurangi alokasi untuk kebutuhan non-pokok.
Tips Alokasi Gaji untuk Mengatur Cashflow Rumah tangga
Cara mengatur keuangan rumah tangga menggunakan alokasi gaji 50:30:20 dapat membantu kamu untuk memastikan kelancaran cashflow.
Namun, dalam praktiknya, hal ini enggak semudah yang dibayangkan mengingat sering kali muncul situasi tak terduga. Alhasil, kamu jadi terpaksa menggunakan uang di luar budget yang sudah dialokasikan.
Sebagai solusinya, ini dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur cashflow rumah tangga:
1. Penuhi Kebutuhan Pokok Dulu
Pastikan alokasi gaji kamu diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dulu, seperti makanan, air, tagihan listrik dan gas, transportasi, dan sewa rumah, sebelum membeli barang-barang yang sifatnya sekunder.
Jangan lupa untuk membuat daftar belanjaan dan mengikuti anggaran pengeluaran agar Sobat PINA bisa memantau pengeluaran dan menghindari pengeluaran yang enggak terencana.
2. Cari Penghasilan Tambahan
Jika Sobat PINA punya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan alokasi gaji, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan yang bisa menghasilkan uang tambahan.
Ada banyak pekerjaan atau bisnis sampingan yang bisa menghasilkan uang tambahan. Salah satunya adalah menjadi freelancer di bidang yang kamu kuasai, seperti penulis, desainer grafis, atau programmer.
Coba tawarkan jasa kamu di platform online seperti Upwork atau Freelancer, atau lewat jejaring sosial seperti LinkedIn atau Twitter. Penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan tersebut bisa membantu kamu mengimbangi pengeluaran bulanan dan memperkuat cashflow rumah tangga.
3. Pahami Pentingnya Menabung
Menabung penting dilakukan agar kamu punya cadangan dana untuk keperluan mendesak atau kebutuhan di masa depan. Cobalah untuk menabung minimal 20% dari penghasilan seperti yang dijelaskan dalam alokasi gaji 50:30:20.
Kamu juga bisa mempertimbangkan pembukaan rekening tabungan khusus untuk tujuan tertentu, seperti dana darurat atau dana pensiun. Dengan memisahkan dana dalam rekening tabungan khusus, kamu bisa mengontrol pengeluaran dengan lebih baik.
Kamu akan lebih mudah memantau dan mengelola dana yang digunakan untuk keperluan yang spesifik. Plus, kamu jadi enggak tergoda mengambil dana tersebut untuk keperluan lainnya.
4. Bicarakan dengan Pasangan
Penting bagi pasangan suami-istri untuk membicarakan alokasi gaji dan pengeluaran bulanan secara terbuka.
Dengan membicarakan kebutuhan dan prioritas bersama-sama, kamu dan pasangan bisa mencapai kesepakatan dan bekerja sama dalam mengatur cashflow rumah tangga. Ini juga helpful banget dalam menghindari perselisihan dan konflik terkait uang di masa depan.
5. Konsultasi dengan PINA
Biar enggak pusing sendiri dalam mengatur keuangan rumah tangga, kamu bisa berkonsultasi dengan PINA. PINA adalah aplikasi keuangan all-in-one yang dapat membantu kamu dalam mengatur keuangan pribadi dan keluarga secara lebih efektif.
Melalui layanan PINA Goal Planner, tim profesional dan berpengalaman dan PINA bakal membantu kamu merencanakan tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, serta memberikan rekomendasi investasi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan konsultasi bersama PINA Planner Goal, kamu bisa merasakan berbagai kelebihan berikut ini:
- Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam di bidang perencanaan keuangan;
- Memberikan analisis keuangan terperinci dan rekomendasi yang disesuaikan dengan situasi keuangan kamu;
- Memberikan saran dan rekomendasi investasi yang sesuai dengan profil risiko;
- Memberikan pemantauan secara berkala dan membantu menyesuaikan strategi keuangan kamu jika terjadi perubahan dalam situasi keuangan;
- Bisa membantu mengoptimalkan pengelolaan keuangan sehingga kamu mampu mencapai tujuan keuangan dengan lebih efektif.
Lewat konsultasi dengan PINA Goal Planner, kamu bisa memperoleh pandangan yang lebih luas tentang keuanganmu, sehingga membantu mengoptimalkan alokasi gaji dan pengeluaran bulanan. Kamu pun bisa mengatur cashflow rumah tangga dengan lebih baik.
Tertarik menggunakan layanan konsultasi keuangan PINA Goal Planner sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga secara optimal? Kamu bisa mengunjungi situs web PINA untuk dapatkan informasi selengkapnya!
Kalau sudah menyelesaikan proses registrasi dan membuat RDN di PINA, kamu juga bisa klik banner-nya untuk ikutan promo referral, lho. Cukup salin kode referral kamu, lalu bagikan ke semua akun media sosial, grup WhatsApp, Telegram, hingga Discord.
Semakin banyak teman yang kamu undang, kamu bakal semakin cuan! Makanya, pastikan temanmu menggunakan link atau kode referral dari kamu saat meng-install aplikasi PINA dan buat akun, ya.
Jadi, enggak ada alasan buat kamu ragu untuk memanfaatkan layanan PINA Goal Planner sekarang juga. Kamu akan terbantu banget dalam mengoptimalkan alokasi gaji dan pengeluaran bulanan, serta merencanakan tujuan keuangan dengan lebih baik.
Yuk, segera install aplikasi PINA di App Store atau Google Play Store dan rasakan sendiri manfaatnya!

Pina
Content Writer Team