4 Rekomendasi Investasi Saham sesuai Profil Risiko, Kamu yang Mana?
Sebelum memulai investasi saham, jangan lupa cek profil risiko Sobat PINA dulu, ya! Kamu bisa cek rekomendasi saham yang cocok di artikel ini!
Sobat PINA yang sedang menggeluti dunia investasi sudah tahu belum tentang istilah profil risiko? Profil risiko sangat penting diketahui karena hal ini merupakan indikator seseorang bisa menerima risiko saat melakukan investasi, khususnya saham.
Pasalnya, investasi saham adalah salah satu produk investasi yang memiliki risiko cukup tinggi, sehingga kamu perlu memahami lebih dalam kemampuanmu dalam berinvestasi.
Banyak orang yang cenderung ceroboh dan tanpa perhitungan yang tepat, akhirnya investasi yang mereka lakukan jadi enggak menguntungkan.
Sobat PINA pasti enggak mau jadi salah satu yang gagal dalam berinvestasi, bukan? Maka dari itu, baca artikel berikut ini, yuk! Ada rekomendasi investasi saham yang sesuai dengan profil risikomu!
Mengenal Apa Itu Profil Risiko dalam Investasi
Sebelum kamu mengulik lebih dalam soal rekomendasi investasi saham yang cocok dengan profil risikomu, Sobat PINA perlu memahami dulu, apa itu profil risiko.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, profil risiko adalah sebuah indikator. Kamu bisa mengetahui tingkat toleransimu terhadap risiko melakukan investasi. Dengan memahami profil risikomu, kamu jadi mengetahui potensi kerugian karena saham yang fluktuatif.
Ada beberapa jenis profil risiko yang mendefinisikan seseorang. Kamu harus memastikan profil risikomu sesuai dengan kemampuan karena ini juga menjadi pertimbangan ketika memilih produk investasi yang tepat.
Biasanya, ada tiga profil risiko yang paling umum. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini ada empat profil risiko yang perlu kamu ketahui.
Nah, sebelum membahas tentang keempat profil risiko dan rekomendasinya, simak dulu faktor yang mempengaruhi indikator penting saat melakukan investasi saham ini!
4 Faktor yang Menjadi Indikator Profil Risiko
Ketika mengecek profil risikomu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Adapun faktor tersebut terdiri dari empat poin utama yang enggak boleh terpisahkan. Faktor yang mempengaruhi kemampuanmu dalam melakukan investasi saham adalah penghasilan perbulan.
Sobat PINA yang memiliki pendapatan tetap per bulannya pasti akan lebih siap mentoleransi risiko dari berinvestasi. Sementara itu, mereka yang enggak memiliki pendapatan tetap pasti akan lebih rendah toleransi riskonya.
Kedua adalah perihal usia. Biasanya, para investor muda akan memiliki profil risiko yang lebih tinggi dan besar daripada mereka yang sudah berumur. Terlebih jika seseorang sudah mulai memasuki masa pensiun. Hal ini juga ada kaitannya dengan poin pertama, yakni pendapatan bulanan.
Selanjutnya adalah tanggungan dan pengetahuan. Tanggungan yang dimaksud adalah apakah Sobat PINA sudah berkeluarga atau punya tanggungan membiayai orang lain, misalnya orang tua.
Sementara itu, pengetahuan tentang investasi saham juga akan mempengaruhi profil risikomu, lho. Makin kamu memahami banyak produk investasi, maka kamu punya nilai toleransi yang lebih besar.
Beberapa Risiko yang Mungkin Muncul saat Investasi
Penasaran enggak dengan risiko yang mungkin muncul saat melakukan investasi saham? Beberapa risiko investasi saham adalah suku bunga yang fluktuatif, sentimen saham yang mempengaruhi pasar, sifat likuiditas suatu produk saham, dan juga nilai tukar mata uang.
Nilai tukar mata uang sangat mempengaruhi saham. Tingginya mata uang Dolar Amerika akan memperburuk kondisi Rupiah, sehingga harga akan menjadi lebih tinggi.
Selain itu, ada pula risiko turunnya nilai saham akibat keadaan negara. Misalnya, politik negara Indonesia yang kurang stabil akan membuat nilai saham turun karena banyak investor yang mencabut dananya.
Saat nilai saham turun, tentu saja kamu bisa mengalami kerugian, Sobat PINA. Makanya, risiko-risiko tersebut harus kamu perhitungkan saat akan berinvestasi.
4 Tipe Profil Risiko Investor
Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada empat tipe profil risiko investasi saham. Keempat tipe tersebut, yaitu sangat konservatif, konservatif, moderat, dan agresif. Seperti apa penjelasan dari keempat profil risiko ini? Mari simak bersama di bawah ini!
1. Sangat konservatif
Pertama, profil risiko sangat konservatif. Orang-orang dengan tipe ini mementingkan keutuhan nilai pokok investasi. Dibandingkan dengan potensi keuntungan besar, mereka akan memilih nilai pokoknya tetap utuh. Sehingga, enggak jarang orang-orang tipe ini akan berinvestasi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
2. Konservatif
Tipe kedua adalah konservatif yang memiliki rata-rata jangka investasi saham antara satu hingga tiga tahun. Pemilik profil risiko ini punya tujuan yang stabil sehingga mereka akan memperhatikan pertumbuhan nilai investasi dengan benar. Biasanya, mereka akan melepaskan dana saat nilai saham menurun.
3. Moderat
Selanjutnya, ada tipe moderat yang mementingkan imbal hasil yang stabil. Mereka mampu menoleransi pertumbuhan modal dalam jangka menengah hingga panjang.
Maka, jika kamu punya rencana investasi untuk tiga sampai empat tahun, profil risiko ini mungkin sesuai denganmu.
4. Agresif
Terakhir adalah tipe agresif yang berpatokan terhadap keuntungan maksimal dalam jangka panjang. Tipe yang satu ini enggak akan mencairkan modalnya saat nilai investasi mengalami penurunan meskipun produk tersebut memiliki potensi kerugian.
Jika kamu mempunyai rencana investasi saham lebih dari empat tahun, profil ini mungkin sesuai dengan Sobat PINA.
Rekomendasi Investasi Saham sesuai Profil Risiko
Setelah mengetahui keempat profil risiko investasi, kamu jadi bisa menentukan, investasi apa yang cocok denganmu. Kamu bisa menggunakan aplikasi saham tepercaya untuk membeli produk investasi yang tepat sesuai dengan profilmu. Berikut ini rekomendasinya!
1. Investasi untuk tipe sangat konservatif
Untuk Sobat PINA yang berencana melakukan investasi saham dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka rekomendasi yang tepat adalah tabungan, deposito bank, atau reksa dana pasar uang.
Ketiga produk tersebut sangat cocok karena bisa kamu cairkan kapan saja. Meskipun tetap harus mengikuti peraturan yang berlaku di bank, kamu tetap bisa mencairkan uangmu saat dibutuhkan.
2. Investasi untuk tipe konservatif
Rekomendasi produk investasi yang cocok untuk tipe konservatif adalah surat utang negara, obligasi, reksa dana pasar uang, dan deposito. Nilai investasi dari produk tersebut cenderung stabil sehingga sangat cocok bagi mereka yang konservatif.
Jika kamu tipe konservatif yang ingin mendapatkan imbal hasil lebih banyak, maka pertimbangkan menanam modal di obligasi, ya!
3. Investasi untuk tipe moderat
Rekomendasi untuk mereka yang bertipe moderat adalah reksa dana campuran atau reksa dana saham. Mereka akan lebih mentoleransi adanya fluktuasi nilai saham daripada profil risiko lainnya.
Maka dari itu, investasi saham akan sangat cocok bagi tipe ini. Terlebih, jangka waktu investasi cukup lama sehingga memungkinkan keuntungan yang diterima lebih besar.
4. Investasi untuk tipe agresif
Terakhir adalah tipe agresif yang cocok dengan reksa dana saham dan peer to peer lending. Tipe ini merasa enggak masalah dengan penurunan nilai investasi saham karena jangka waktu investasi mereka cenderung lama.
Selain kedua produk tersebut, tipe agresif juga cocok untuk melakukan derivatif. Derivatif adalah kontrak perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menjual dan atau membeli aset.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang profil risiko investasi saham dan rekomendasinya. Investasi saham adalah salah satu jenis investasi yang enggak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, kamu perlu memahami profil risikomu.
Selain itu, perhatikan juga aplikasi saham yang kamu gunakan. Pastikan kamu hanya menaruh modal di aplikasi saham yang sudah diawasi oleh OJK seperti PINA.
PINA adalah aplikasi keuangan all-in-one yang memudahkan kamu untuk berinvestasi secara lebih aman. Yuk, langsung saja unduh aplikasi PINA di ponselmu dan rasakan manfaat berinvestasi yang gampang banget!

Pina
Content Writer Team